Panel Surya Jadi Solusi Listrik Teluk Dalam

KUTAI KARTANEGARA — Upaya pemerataan akses listrik di wilayah pedesaan Kutai Kartanegara kembali menunjukkan hasil nyata. Melalui program Terang Kampungku yang digulirkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, sejumlah dusun di Desa Teluk Dalam kini mulai menikmati penerangan dari panel surya.

Kepala Desa Teluk Dalam, Supian, menuturkan meski sebagian besar wilayahnya telah terjangkau jaringan PLN, masih terdapat dusun-dusun yang mengalami gangguan atau minim aliran listrik, khususnya di malam hari.

“Beberapa wilayah kami memang sudah masuk jaringan PLN, tapi belum semuanya stabil. Panel surya ini sangat membantu untuk dusun yang berada di lokasi terpencil,” kata Supian, Jumat (4/7/2025).

Program panel surya yang diluncurkan tahun ini menjadi lanjutan dari bantuan sebelumnya. Keberhasilan itu tak lepas dari proses pemetaan kebutuhan di lapangan yang dilakukan DPMD dengan melibatkan langsung laporan masyarakat.

“Tim DPMD turun langsung ke wilayah yang sulit dijangkau, dan melakukan asesmen berdasarkan kondisi nyata di lapangan,” jelas Supian.

Berbeda dari pendekatan tahun-tahun awal yang bersifat terbatas, pada 2024 jumlah desa penerima manfaat panel surya telah melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yakni dari 17 titik menjadi 35 titik. Teluk Dalam menjadi salah satu desa yang turut menikmati keberlanjutan program tersebut.

Menurut Supian, hal yang patut diapresiasi adalah konsistensi DPMD yang tetap memperluas cakupan program meskipun target formal telah tercapai. Ia menilai langkah tersebut menunjukkan kepedulian riil terhadap kebutuhan masyarakat.

“Meski target RPJMD sudah terpenuhi, DPMD masih terus bergerak memberikan manfaat ke desa-desa,” ucapnya.

Penerangan dari panel surya tidak hanya berdampak pada aktivitas rumah tangga, tapi juga mendukung keamanan lingkungan, kegiatan belajar anak, hingga produktivitas pelaku usaha kecil yang bergantung pada listrik di malam hari.

“Dengan adanya listrik yang stabil, aktivitas warga lebih hidup. Anak-anak bisa belajar, ibu-ibu bisa mengelola usaha rumahan, dan lingkungan juga jadi lebih aman,” imbuhnya.

Supian berharap program ini terus dilanjutkan dengan pelibatan aktif pemerintah desa dalam proses identifikasi kebutuhan dan pendistribusian bantuan.

“Kami siap mendukung dan terlibat aktif dalam pelaksanaan. Karena kami yang paling tahu kondisi di lapangan,” tutupnya. (tan/adv diskominfo kukar)

---