ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pangdivif 2 Kostrad Tinjau Brigif PR 18, Yonif PR 502 dan Kikav 8 Kostrad

July 14, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

MALANG  –  Pangklima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Kostrad, Mayjen TNI Syafrial didampingi Kasdivif 2 Kostrad Brigjen TNI Mohammad Fadjar, MPICT., Serta para Asisten Kasdivif 2 Kostrad, mengadakan  kunjungan  ke satuan Brigif Para Raider 18/Trisula, Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha dan Kikav 8/Kala Setia Cakti Kostrad yang berlokasi di Jabung, Malang, Jawa Timur. Rabu (13/07/2022).

Setibanya di Jabung, Pangdivif 2 Kostrad beserta rombongan disambut dengan kehangatan dan riuh semangat oleh seluruh prajurit.  Dalam  berkesempatan itu Pangdivif 2  memberikan pengarahan kepada prajurit dan persit.

Disebutkan  tujuan kunjungannya selain bersilaturahmi dengan seluruh prajurit dan persit juga dilalukan dialog dan untuk mendapatkan beberapa masukan dari anggotanya serta untuk mengetahui kondisi nyata pangkalan.

“Tanamkan rasa syukur dan bangga menjadi prajurit jangan sampai berbuat pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan satuan. Diharapkan setiap prajurit harus bisa berhubungan harmonis dalam berumah tangga dan jangan sampai terjadi kekerasan dalam berumah tangga,” terangnya.

Dalam rangkaian kegiatan Pangdivif 2 Kostrad beserta rombongan didamping Danbrigif Para Raider 18/Trisula Letkol Inf Bagus Budi A meninjau pangkalan serta alutsista dan prasarana latihan pendukung tugas pokok satuan yang dimiliki satuan Brigif PR 18/Trisula, Yonif PR 502/Ujwala Yudha dan Kikav 8/Kala Setia Cakti Kostrad.

Dalam perbincangannya, Pangdiv sangat bangga melihat kondisi satuan yang bersih dan terpelihara dengan baik, pungkasnya. (buang supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.