ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pemerintah Harus Optimis Bisa Peroleh Pendapatkan Maksimal

July 19, 2022 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

Faisal Rachman

SANGATTA – Proyeksi Pemerintah Kutim yang saat menyampaikan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS), memperoleh respon positif para wakil rakyat di Bukit Pelangi. Saat itu, pemerintah memperkirakan pendapatan tahun 2023 nanti sebesar Rp 4,1 trilyun.

“Pemerintah sudah selayaknya bersikap optimis bahwa pendapatan bisa diraih sebanyak itu. Klo kerja harus optimis, sehingga semangat terus berkobar untuk memperoleh hasil yang maksimal,” kata anggota DPRD Kutim Faisal Rachman, Selasa (19/7/2022).

Politis Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) ini berharap, optimisme pemerintah itu sudah layak didukung semua pihak. Sebab, tahun sebelumnya pemerintah terkesan pesimis.

Kemudian Faisal memberikan catatan kepada pemerintah untuk dipelajari, terkait rencana belanja daerah yang diproyeksikan mencapai Rp 4,1 triliun. Program tersebut diharapkan sesuai skala prioritas yang telah ditetapkan dalam tema Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yakni “Pengembangan Sentra Ekonomi yang didukung Pelayanan Publik yang Berkualitas”.

“Mudah-mudahan program itu mengarah ke situ (tema RKPD). Sehingga anggaran bisa tepat guna dan tepat sasaran,“ ujar anggota Komisi B DPRD Kutim ini.

Sebelumnya, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menjelaskan, proyeksi m Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2023 diperkirakan mencapai empat triliun rupiah. Angka menurut Ardiansyah, harus dipahami secara akuntansi.

Kemudian, dari angka Rp 3,663 triliun ditambah dengan Rp 500 miliar maka bertambah menjadi Rp 4 triliun. Jika di lihat dari sistem akutansi pasti akan terjadi defisit, mengingat angka Rp 500 miliar tersebut adalah angka yang akan diproyeksikan  tahun mendatang. (adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.