Pemkab Kukar Terima Hibah Lahan Untuk TPA

TENGGARONG – vivaborneo.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menerima hibah lahan dari pengusaha  Kota Tepian Samarinda, Heri Susanto Gun alias Abun. Didampingi Camat Loa Janan Mastukah, Abun menyampaikan niat tersebut disampaikan saat melakukan silaturahmi dengan Bupati Kutai Kartanegara Rita WIdyasari di Rumah Jabatan Bupati Kukar (Rabu (3/7).

Dalam pertemuan silaturahmi tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang H Basri Hasan, Kasubag Perencanaan dan Pengadaan Tanah Abdul Majedi serta instansi terkait lainnya.

Lokasi tanah tersebut berada di Desa Purwajaya Kilo 5 dengan luas 25 Hektare sekitar 170 meter jalan poros Loa Janan-Balikpapan. Tanah itu rencananya akan dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah dengan sistem teknologi canggih.

“Tidak masalah asal selama untuk pembangunan di Kabupaten Kutai Kartanegara, apapun itu saya mendukungnya. Dengan niat yang ikhlas, saya meghibahkan tanah  saya seluas 25 ha, mau dibangun apa terserah pemkab Kukar,” kata Abun disambut tepuk tangan oleh Bupati Rita Widyasari.

Dikatakan dia, dalam penyerahan hibah ini nantinya, bisa dilakukan secara seremoni  untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari tidak terjadi. “Hibah tanah ini akan saya serahkan bersama istri, dengan surat pelepasan tanah dan dokumen pendukung lainnya, silahkan di agendakan lebih cepat lebih bagus,” ujarnya.

Usai mendengarkan penjelasan dari Camat Loa Janan Mastukah, dan juga pengusaha Heri Susanto, disambut baik oleh Bupati Rita Widyasari.

“Atas nama pemkab Kukar saya mengucapkan terimakasih banyak atas niat baik pak Heri Susanto menghibahkan tanahnya seluas 25 Ha ke Kukar,” sambutnya.

Menurut Rita, penghibahan tanah milik pribadi pak Abun 25 ha atau setara Rp 15 milyar  tersebut merupakan hal yang sangat luar biasa, dimana jarang sekali orang yang mau menghibahkan tanahnya untuk pembangunan di Kutai Kartanegara, apalagi ini milik pribadi pak Heri Susanto .

“Lagi sekali terimasih banyak atas hibah tanah tersebut, dan ini akan tercacat di pemerintah daerah. Dan akan kita berikan penghargaan khusus nantinya pada saat upacara peringatan 17 Agustus 2013,” katanya.

Dijelaskan Rita, tanah tersebut nantinya akan dijadikan sebagai tempat pembuangan akhir sampah sistem pengelolaan menggunakan teknologi canggih. “Kita berharap pengolahan sampah secara teknologi ini akan berjalan baik, dan dapat menghasilkan bio gas dan lainnya juga bernilai ekonomis sehingga bermanfaat bagi kita semua,” katanya.

Ditambahkan Rita, kecamatan Loa Janan ini juga bisa menjadi contoh bagaimana pengelolaan sampah itu dapat tertangani dengan baik, tentunya menggunakan teknologi canggih.

“Kalau sudah di kelola dengan baik, tidak akan keluar aroma baunya, bahkan bisa saja nantinya dapat kita jadikan sebagai salah satu tempat wisata,”. Pungkasnya. (vb/ir)

---