Peringati Hari Lingkungan Hidup PT BEK Gelar Fun Run dan Penanaman Pohon

SENDAWAR – PT Bharinto Ekatama (BEK) berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2025, dengan mengambil tema “Ending Plastic Pollution” atau “Hentikan Polusi Plastic Mulai Sekarang”. Acara  digelar selama dua hari di Alun Alun Itho, Sendawar, Kutai Barat (Kubar) Kaltim, Sabtu/Minggu (5-6/7/2025).

Peringatan tersebut dirangkai dengan bermacam kegiatan diantaranya, pemungutan sampah plastik di area perkantoran bupati, expo UMKM, running, penanaman pohon, lomba tari kreasi, terakhir lounching brand lokal binaan PT BEK, dan tari kolosal. Penutupan kegiatan akan dilakukan  Wakil Bupati Kubar Nanang Adriani.

Bupati Kubar Fredrik Edwin melalui Wakil Bupati Nanang Adriani menyampaikan, peringatan hari Lingkungan Hidup sedunia yang digelar PT BEK bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di harapkan masyarakat  juga dapat bijak dalam menggunakan bahan yang berbasis plastik, melalui acara Beruku Fest 2025, sebuah festival yang bukan hanya menjadi ajang hiburan dan budaya, tetapi juga ruang strategis untuk memberdayakan UMKM lokal. Selain itu dengan adanya bank sampah dapat mengedukasi terkait pengelolaan sampah plastik kepada masyarakat.

Ia menyebut, kegiatan ini juga membantu para pengusaha lokal untuk memasarkan produk UMKM nya yang luar biasa, dari kerajinan tangan yang memukau, hingga produk olahan pangan lokal, yang bergizi dan bernilai hingga berbagai jasa yang kreatif dan inovatif. Mereka adalah para wirausahawan yang tangguh, yang tidak hanya menghasilkan produk atau jasa, tetapi juga mengupayakan kelestarian tradisi dan budaya.

“UMKM adalah tulang punggung perekonomian kita,” ujarnya.

Dijelaskan, mereka hadir dari tangan tangan kreatif masyarakat yang tidak kenal lelah, menciptakan peluang di tengah perubahan jaman dan persaingan global.

“Keberadaan UMKM harus terus kita dorong dan dilindungi agar mampu berkembang naik kelas, dan menjadi motor penggerak perekonomian kerakyatan,”ungkapnya.

Ia mengatakan, pemerintah kabupaten berkomitmen penuh untuk terus mendukung dan memberdayakan UMKM, berbagai program telah dan akan terus melalui Beruku Fest ini.

“Kita akan memberikan panggung seluas luasnya bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk produk unggulannya ,”beber Nanang Adriani seraya menutup kegiatan tersebut.

Manajemen PT BEK Wahyu Setyo Pramono selaku MGP Head (Mine Geology plan Manager) mengatakan, peringatan lingkungan merupakan aset jangka panjang, meskipun PT BEK ini bergerak di bisnis  batu bara, tapi disisi lain perusahaan juga konsentrasi dengan lingkungan hidup, bagaimana mengembalikan sumber daya alam yang sudah di keruk perusahaan menjadi baik kembali.

“Dan itu bukan cuma omongan semata, itu semua komitmen kita yang tercatat resmi di dokumen dokumen kami tentang amdal,”ujarnya.

Dijelaskannya, itu semua bisa berjalan atas bantuan,  support, sinergi dan kolaborasi dari semua stakeholder, salah satunya adalah pemerintah Kutai Barat, terutama Dinas lingkungan hidup yang mengawasi dan mengarahkan perusahaan, sehingga apa yang menjadi recana Kutai Barat kedepannya sejalan dengan rencana perusahaan.

“Kedepannya peringatan hari lingkungan hidup ini kita masih konsentrasi ke manfaatan sampah atau limbah,”katanya.

Ia mengatakan, mungkin saat ini belum berdampak langsung, karena Kubar ini cukup luas, dan kedepannya ia yakin limbah ini akan menjadi masalah yang serius, untuk saat ini memang masalah sampah masih ada di kota kota besar, tapi tidak menutup kemungkinan karena Kubar merupakan penyangga ibu kota dan akan banyak orang yang datang sampah ini akan menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

“Kita akan fokus ke manfaatan limbah kembali sesuai dengan program tiga R kami, Reduce, Reuse dan Recycle, yang bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan,”ungkapnya.

Ia menyebut, sesuai dengan tema hari lingkungan hidup sedunia ini, ia fokus merecycle dan mereduce atau mengurangi dan mandaur ulang sampah plastik, menurutnya,  sampah plastik kalau di timbun biar ratusan tahun tidak akan hancur.

“Ini akan menjadi masalah untuk kita semua kedepannya,”bebernya.

Ia menuturkan, saat ini sudah banyak UMKM dan subkontraktor binaan perusahaan PT BEK yang sudah memanfaatkan sampah plastik ini untuk menjadikan souvenir dan juga kursi, dan mempunyai nilai jual yang tinggi. Kedepannya Kubar ini tidak akan ketergantungan sama tambang maupun kayu.

“Bisa kita lihat bersama ada bisnis lain yang bisa mensejahterakan masyarakat Kutai Barat,”tandasnya.

Sementara kepala dinas lingkungan hidup, Ali Sadikin mengatakan, perusahaan PT BEK ini setiap peringatan hari lingkungan hidup selalu berkolaborasi dengan Dinas LH, ia menyebut bukan hanya membersihkan di area kantor bupati saja, setiap tahun selalu berpindah pindah membersihkan sampah, terutama sampah plastik, baik di Kecamatan Melak serta di pinggir pantai sungai Mahakam, support nya PT BEK ini sungguh sangat luar biasa terhadap kepedulian lingkungan.

“Saya sangat mengapresiasi terhadap PT BEK ini atas kepedulian lingkungan sekitarnya,”ujarnya.

Ia berharap kedepannya kerjasama ini lebih di tingkatkan lagi, bukan hanya di lingkungan hidup saja, tapi yang lain seperti membina anak anak sekolah terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup, Kemudian kampung iklim, dan sebagainya, bahkan hebatnya PT BEK sekarang sudah mempunyai bank sampah. Ini salah satu bentuk kepedulian dan mengurangi sampah yang ada di Kutai Barat ini.

“Saya berharap kedepannya diutamakan pembinaan di lingkungan perusahaan mulai dari ring satu, ring duanya terutama untuk kampung iklim,”ungkapnya.

Ia menyebut, sekolah adiwiyata yang berbasis lingkungan, dan juga kerjasama lain seperti pengembangan masyarakat PPM dan CSR yang berkaitan dengan perusahaan tentang lingkungan hidup. (arf).

---