Seleksi Kepala Sekolah Unggulan Kaltim Dijaga Transparan

SAMARINDA— Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam meningkatkan mutu pendidikan menengah kini difokuskan pada penyelenggaraan seleksi terbuka untuk posisi kepala sekolah di tiga sekolah menengah unggulan. Pemerintah menegaskan komitmennya memastikan seluruh tahapan seleksi berlangsung transparan, tanpa diskriminasi, dan jauh dari konflik kepentingan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Armin, menyampaikan, seleksi ini memberi ruang yang sama bagi semua calon, termasuk mereka yang pernah memimpin sekolah sebelumnya.

“Siapa pun yang memenuhi persyaratan dapat mengikuti tahapan seleksi. Kami memberikan ruang seluas-luasnya, termasuk kepada nama-nama yang pernah menjabat sebelumnya,” ujar Armin, Kamis (3/7/2025).

Adapun proses seleksi ini mencakup SMAN 10 Samarinda, SMAN 3 Tenggarong, dan SMAN 2 Sangatta yang telah ditetapkan sebagai sekolah unggulan berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 26 Tahun 2025. Pemerintah daerah berharap kehadiran kepala sekolah yang kompeten, inovatif, dan berintegritas akan memperkuat peran ketiga sekolah tersebut sebagai contoh dalam sistem pendidikan di Kaltim.

Menurutnya, seleksi ini dirancang sedetail mungkin untuk menjamin kualitas pemimpin yang terpilih.

“Kami menerapkan sejumlah tahapan mulai dari seleksi administrasi, ujian tertulis, wawancara, hingga penelusuran latar belakang. Ini demi memastikan hasil seleksi benar-benar mencerminkan kualitas dan integritas peserta,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga proses ini tetap akuntabel dan bebas kepentingan.

“Seluruh tahapan seleksi dirancang agar bebas dari konflik kepentingan dan tetap menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas,” katanya. Hal ini dinilai penting guna mempertahankan kepercayaan publik terhadap penempatan pimpinan di institusi pendidikan strategis.

Dibukanya peluang seleksi secara terbuka ini pun disambut antusias para tenaga pendidik, terutama mereka yang telah berpengalaman dan ingin terus berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan daerah.

Armin menutup keterangannya dengan menegaskan, regulasi terbaru telah memberikan dasar hukum yang kokoh bagi perbaikan tata kelola sekolah unggulan.

“Kami ingin institusi pendidikan unggulan ini dikelola oleh figur yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga visi yang selaras dengan arah pembangunan pendidikan Kalimantan Timur,” tutupnya. (yud/adv diskominfo kaltim)

---