Seleksi KPID Kaltim Dimulai, Timsel Siap Jaga Transparansi dan Kualitas Penyiaran di Era Digital

SAMARINDA — Rekrutmen calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kalimantan Timur periode 2025–2030 resmi dimulai. Langkah awal diawali dengan rapat perdana Tim Seleksi (Timsel) Sebagai bentuk keseriusan menghadirkan pengawasan penyiaran yang kredibel di era digital. Rapat ini digelar di Ruang Rapat Sekretariat DPRD Kaltim. Kamis (17/7/2025).

Rapat ini dihadiri jajaran Timsel, yang terdiri dari berbagai latar belakang profesi dan keahlian. Muhammad Faisal, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kaltim, didapuk sebagai Ketua Timsel. Ia didampingi Fransisca Mariani (tokoh masyarakat) sebagai Sekretaris, serta tiga anggota lainnya yakni Najidah (akademisi Unmul), Zamroni (akademisi UINSI), dan Mohamad Reza (Komisioner KPI Pusat) yang mengikuti secara daring.

Pertemuan tersebut membahas struktur organisasi Timsel, menyusun tahapan seleksi, dan menyepakati timeline proses rekrutmen. Proses seleksi direncanakan berlangsung selama enam bulan, mengacu pada Peraturan KPI Nomor 3 Tahun 2024 tentang Pedoman dan Tata Cara Seleksi Anggota KPI/KPID.

“Tahapan seleksi ini mencakup tiga kali pelaksanaan, dua kali di luar daerah untuk menjamin objektivitas, dan satu kali di dalam daerah,” jelas Andi Rajak, Kepala Bagian Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan.

Wakil Ketua KPI Pusat Periode 2022–2025, Mohamad Reza, menekankan, proses seleksi harus berjalan dengan transparansi dan akuntabilitas penuh.

“Seleksi anggota KPID ini wajib mengacu pada standar yang sudah ditetapkan secara nasional. Panduan dari KPI Pusat menjadi rujukan utama, termasuk dalam aspek pengumuman, metode tes, hingga penilaian wawancara,” tegasnya.

Ketua Timsel, Muhammad Faisal, menambahkan, seluruh struktur dan jadwal telah dirancang secara terperinci. Pendaftaran calon anggota KPID Kaltim akan dibuka mulai 21 Juli hingga 20 Agustus 2025.

“Kami sudah susun timeline secara detail. Seleksi ini akan meliputi pemeriksaan berkas administrasi, tes tertulis dan psikologi menggunakan sistem CAT, hingga penilaian terhadap visi dan misi peserta,” ungkapnya.

Proses ini dinilai mendesak mengingat masa jabatan komisioner KPID saat ini telah diperpanjang, dan diperlukan pembaruan struktur agar menjamin keberlanjutan tugas pengawasan penyiaran yang kini semakin kompleks di tengah perkembangan media digital.

Timsel berkomitmen agar seluruh tahapan berjalan terbuka dan profesional, dengan informasi resmi akan disampaikan melalui media massa dan kanal resmi pemerintah. Rapat perdana ini menjadi tonggak awal agar memastikan KPID Kaltim yang baru mampu melanjutkan peran strategis dalam menjaga kualitas konten siaran dan kebebasan informasi publik di Kaltim. (yud)

---