ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Serapan APBD Kaltim Mei-Juni Lebihi Target

July 12, 2013 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, H Rusmadi menyebut, penyerapan APBD Kaltim Mei – Juni 2013 disebut melebihi target yang ditetapkan. Serapan keuangan APBD Kaltim per 31 Mei Rp 3,260 Triliun atau 25,23 persen melewati target Mei sebesar 17 persen dan serapan keuangan per 30 Juni Rp 4,103 Triliun atau 31,81 persen melebihi target Juni 30 persen. Capaian tersebut bahkan melebihi capaian Juni 2012 yang hanya mencapai 24,98 persen.

“Secara umum kinerja penyerapan anggaran seluruh SKPD lingkup Kaltim berjalan sesuai target yang kita (Tim TEPPA, Red) tetapkan. Dari pagu APBD 2013 Rp 12,900 Triliun. Deviasi atau penyimpangan realisasi penyerapan keuangan dan fisiknya masing-masing 1,81 dengan capaian 31,81 persen dari target 30 persen dan -1,19 persen dengan capaian 33,81 persen dari target 35 persen. Ini menunjukan peningkatan ketimbang 2012 dengan deviasi – 5, 02 persen (keuangan) dan  – 5 persen (fisik) dari pagu Rp 10, 502 Triliun,” ucapnya ketika dikonfirmasi soal hasil rapat pimpinan (rapim) evaluasi percepatan penyerapan anggaran per 30 Juni 2013, di Samarinda, Jumat (12/7).

Rapim yang diselengarakan 8 Juli 2013, di Gedung Serbaguna Gubernuran Kaltim tersebut berlangsung tertutup dari awak media. Rapat dipimpin Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak dengan dipandu Ketua Bappeda Kaltim ini. Hadir sebagai peserta rapat seluruh Kepala SKPD lingkup Kaltim dalam rangka memberikan penjelasan terhadap realisasi penyerapan anggaran di SKPD masing-masing guna pengendalian penyerapan APBD Kaltim 2013.

Dikatakan Rusmadi, peningkatan kinerja penyerapan anggaran juga terlihat dari penilaian grade SKPD berdasarkan realisasi penyerapan anggarannya. Jika pada rapim perdana Tim Evaluasi Percepatan Penyerapan Anggaran (TEPPA) Juli 2012 terdapat 24 SKPD yang mendapat rapor merah atau tanda warna daya serap dibawah 20 persen dari 54 SKPD lingkup Kaltim. Maka pada rapim TEPPA kali ini hanya terdapat 3 SKPD dengan rapor merah.

Demikian halnya untuk tanda biru (30,01 – 100 persen) atau kinerja optimal, hijau (23,52 – 30 persen) dan kuning (17,03 – 23, 51 persen) masing-masing tanda warna mengalami peningkatan. Yakni 19 SKPD (biru) meningkat dari Rapim TEPPA perdana 12 SKPD, kemudian 16 SKPD (hijau) dari 10 SKPD, serta 14 SKPD (kuning) dari 12 SKPD.

“Hasil capaian ini selain menunjukan PA (pengguna anggaran/pimpinan SKPD,Red) sudah semakin faham terhadap instrumen pengendalian penyerapan APBD, juga menjadi bukti tekad Pak Gubernur mencanangkan peningkatan kinerja dan prestasi diberbagai aspek terwujud. Sebab buntut dari penyerapan anggaran adalah terlaksananya program pembangunan yang direncanakan melalui SKPD terkait,” kata Rusmadi.

Rusmadi berharap kinerja penyerapan anggaran yang sudah dilakukan dapat lebih dioptimalkan. Harapannya pada akhir pelaksanaan APBD 2013 realisasi penyerapan anggarannya terus meningkat, sehingga memperkecil Sisa Lebih Penggunaan Angggaran (SILPA).

Karenanya pihaknya meminta SKPD terkait mempercapat pelaksanaan paket-paket kegiatan baik kegiatan umum maupun kegiatan strategis. Utamanya kegiatan yang belum lelang, masih proses lelang dan baru akan dilakukan tanda tangan kontrak pelaksanaan kegiatan. Dengan demikian siswa waktu efektif lima bulan akhir tahun anggaran yang akhir pelaksanaan RPJMD Kaltim 2009 – 2013 dapat dioptimalkan.

Kondisinya, dari 8949 paket umum dan 1006 paket startegis, hanya paket umum yang realisasi pelaksanaannya sudah mencapai 71 persen. Sedang paket startegis, target lelang 100 persen pada Maret tidak tercapai.

“Tercatat masih terdapa 431 paket atau 43 persen paket strategis yang belum dilelang. 545 paket (57 persen) masih proses lelang dan 345 paket (34 persen) yang sudah tanda tangan kontrak,” sebutnya.

Sesuai arahan Gubernur, sebut dia, rapim pada Agustus mendatang harus mampu mengejar serapan keuangan Juli lebih besar 40 persen, tanda tangan kontrak harus sudah 50 persen, dan tuntaskan lelang serta terus memantau paket perkus atau yang butuh perhatian khusus. Diantaranya paket kontrak tahun jamak Jalan Tol Balikapapan – Samarinda (Dinas Pekerjaan Umum), paket kontrak tahun jamak bandara (Dinas Perhubungan), pembangunan education center dan SMA unggulan Kaltim (Dinas Pendidikan) Kaltim. (vb/arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.