Sultan Kutai Jalani Prosesi Bepelas Malam Pertama

TENGGARONG-vivaborneo.com,  Salah satu upacara sakral yang wajib dilaksanakan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura setiap malam selama berlangsungnya pesta adat Erau adalah ritul Bepelas, sebagaimana yang dilaksanakan sultan Kutai H. Adji Mohd Salehoeddin II pada Erau Pelas Benua International Folkfore and Art Festival (EIFAF) 2013, di Keraton Kutai Kartanegara atau Museum Mulawarman, Minggu (30/6) malam.

Selain Bupati Kukar Rita Widyasari turut hadir pada Bepelas malam pertama tersebut, wakil bupati HM Ghufron Yusuf, Sekdakab Edi Damansyah, Beberapa pejabat SKPD, perwakilan negara peserta EIFAF, serta kerabat kesultanan keraton Kutai Kartanegara.

Bepelas diawali pembacaan mantra oleh salah seorang Dewa, mantra tersebut dimaksudkan untuk menjaga dan menambah kewibawaan Sultan, kemudian yang  dilanjutkan prosesi beberapa tarian oleh para Dewa sambil mengelilngi Ayu.

Usai para dewa membawakan tarian, giliran beberapa kerabat Kesultanan membawakan tarian Ganjar Ganjur, beberapa tamu khusus juga didaulat untuk membawakan tarian ini, diantaranya Wakil Bupati HM Ghufron Yusus, Sekdakab Edi Damansyah serta salah seorang perwakilan negara peserta EIFAF dari Belgia.

Usai persembahan ini, Sultan H. Adji Mohd Salehoeddin II dijemput Belian dan Dewa untuk menjalani ritual Bepelas, puncak dari Bepelas itu, Sultan menginjakkan kakinya ke Gong Raden Galuh, bersamaan dengan Sultan menginjakkan kakinya diatas gong,  suara  ledakan terdengar dari arah dermaga depan museum Mulawarman.

Setelah ritual Bepelas usai, sultan bersama para tamu undangan dan kerabat kesultanan melakukan jamuan makan malam di ruang makan keraton.

Usai jamuan makan, persembahan tari – tarian dilanjutkan di ruang Setinggil Keraton, para tamu undangan khususpun ikut didaulat menari bersama kerabat Kesultanan, termasuk Bupati Rita Widyasari yang tampil membawakan Tari Kanjar Bini. (vb/12)

---