ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Usaha Pertambangan Perlu Persiapan SDM

July 14, 2011 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

Samarinda-vivaborneo.com, Kegiatan usaha pertambangan bila tidak dari awal dilakukan persiapan peningkatan sumberdaya manusia melalui pendidikan dan pelatihan sektor pertambangan, maka dikhawatirkan dapat memberikan arah penanganan yang keliru sehingga berakibat pada dampak yang tidak diharapkan bersama dalam pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan di lapangan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertambangan Kutai Kartanegara Adinur saat membuka pelatihan dan uji kompetensi Pengawasan Operasional Pertama (POP) bagi perusahaan pertambangan di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara yang berlangsung di Hotel Mesra International Samarinda 13-17 Juli.

”Kegiatan pelatihan Pengawas Operasional Pertama merupakan persiapan awal bagi para pelaku yang terlibat langsung dalam pengawasan internal pada sektor usaha pertambangan khususnya Mineral dan batubara, untuk sama-sama berkiprah, berperan dalam memberikan pemikiran dan tindakan nyata dalam mencapai kegiatan penambangan yang baik dan benar,” kata Adinur.

Dikatakan, pelatihan POP bagi para pelaku usaha pertambangan batubara dan mineral ini sangat penting bagi calon kepala teknik tambang (KTT) maupun pimpinan perusahaan sehingga terjadi persamaan pandangan bagi para stake holder dan pimpinan management perusahaan dalam menangani dan merumuskan solusi permasalahan-permasalahan pertambangan batubara baik aspek K3, Lingkungan dan sosial dan juga dalam memahami peraturan-peraturan pertambangan.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan bagi pengawas operasional yang bertanggung jawab atas keselamatan karyawan, proses dan peralatan serta lingkungan kerjanya.

Ditambahkan Adinur, kegiatan POP ini akan menjadi agenda rutin kegiatan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kutai Kartanegara, karena semakin kedepan dunia pertambangan batubara dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang cukup pelik dan rumit dan perlu penegasan komitmen bersama dalam merealisasikan kegiatan penambangan yang baik dan benar (Good Mining Practice).

”Melalui sarana pendidikan dan pelatihan, kendala-kendala, aspek keselamatan kerja dan keselamatan operasional, lingkungan hidup bahkan sosial dapat teratasi dengan baik,” ungkap Adinur.

Pelatihan yang dilaksanakan Distamben Kukar ini berkeja sama dengan Dirjen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara (PPTM) Bandung diikuti 70 peserta, yang terdiri dari Izin usaha pertambangan, yaitu: Koperasi sebanyak 1, CV sebanyak 11 dan PT sebanyak 58, semuanya berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. (vb/w)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.