ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

2.284 Koperasi di Kaltim Tidak Aktif

August 7, 2011 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Terhitung mencapai 2.284 unit koperasi di Kaltim yang tidak aktif dari 5.517 unit koperasi yang saat ini ada, sedangkan  3.233 unit dinilai cukup aktif. Terhadap  koperasi tidak aktif ini perlu diberikan pembinaan, baik permodalan maupun manajemen organisasi serta program kerja dan usahanya.

”Pembinaan akan terus dilakukan bagi koperasi yang aktif terlebih lagi bagi yang tidak aktif. Namun demikian perlu adanya kepedulian dan perhatian semua pihak terutama pemerintah daerah maupun pemangku kepentingan pada sektor ini untuk memberikan dukungannya bagi pengembangan koperasi di Kaltim,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop UMKM) Kaltim Mohammad Djailani.

Padahal lanjutnya, koperasi di Kaltim mengalami kenaikan terus-menerus. Terlihat pada 2008 terdapat  3.828 unit, namun pada Desember 2010 lalu telah tercatat sebanyak 5.517 unit dengan anggota sebanyak 390.348 orang.

“Jumlah koperasi di Kaltim terus mengalami peningkan baik dalam segi kuantitas maupun kualitas. Kenaikan tersebut didukung dengan adanya kebijakan dan kemudahan akses permodalan yang disediakan  pemerintah daerah,” katanya.

Menurut dia, peningkatan jumlah koperasi di Kaltim ini selain ketersedian permodalan juga terbukanya peluang usaha di subsektor perkebunan, pertanian dan perikanan yang dimiliki pihak swasta  mensyaratkan kemitraan dengan koperasi.

Kenaikan jumlah koperasi juga dapat lebih mendorong terwujudnya koperasi yang bukan hanya berkuantitas, tapi juga berkualitas. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan tata kelola yang baik serta dilaksanakan sumber daya manusia (SDM) koperasi yang andal.

Kebijakan pemerintah, baik pusat maupun pemerintah daerah dalam khususnya dalam pelaksanaan program revitalisasi koperasi telah diarahkan pada upaya menciptakan peluang usaha, bagi sektor riil, usaha kecil dan usaha menengah serta koperasi.

“Salah satu upaya yang dapat dilakukan diantaranya  memotivasi masyarakat untuk mampu memberdayakan potensi dan kemandiriannya melalui koperasi. Sehingga melalui koperasi akan terbangun kemandirian masyarakat menjadi lebih sejahtera dan berkualitas, serta profesional,” jelasnya.

Ditambahkannya, melalui pengembangan program koperasi ini akan mampu tercipta lapangan kerja, sehingga mampu menyerap tenaga kerja bagi masyarakat Kaltim. Terlebih lagi kegiatan perkoperasian yang dapat mencakup semua sektor usaha yang dapat dilaksanakan secara mandiri maupun pola kemitraan. (vb/mas)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.