ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

3 Ribu Lebih Guru di Kukar Bergelar Sarjana

August 10, 2011 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

TENGGARONG – vivaborneo.com, Sebanyak 3185 guru di lingkungan Pemerintah Kutai Kartanegara (Kukar) berpendidikan sarjana, dari 3.185 guru tersebut berasal dari guru SMU sebanyak 1.076 orang dan guru SMP sebanyak 2.109 orang, demikian dikatakan Kadis Pendidikan Hermawan melalui Kasubid Ketenagaan SMP dan SMA Disdik Kukar Nuraini, belum lama ini.

Menurut Nuraini, beberapa tahun yang lalu, banyak yang pesimis terhadap kualitas pendidikan di Kukar, salah satu faktor yang menyebabkannya adalah karena masih banyaknya tenaga pendidik yang mengajar di Kukar lulusan SMU/sederajat. Namun berjalannya waktu, pada saat sekarang banyak guru yang telah meningkatkan pendidikannya dari tingkatan SMU ke sarjana.

“Disdik sendiri terus memacu kepada guru-guru untuk terus meningkatkan pendidikannya, melalui beberapa program pendidikan yang dilaksanakan disdik dengan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi,” kata Nuarini

Dikatakannya dengan semakin banyaknya guru yang berpendidikan sarjana, diharapkan membawa dampak yang positif bagi perkembangan pendidikan di Kukar, terutama dalam menciptakan dan keberhasilan kelulusan yang tinggi dengan hasil nilai yang baik pula. Nuraini berharap, peningkatan tingkat pendidikan juga dibarengi dengan peningkatan kualitas mengajar, penguasaan materi, penguasaan kelas, termasuk penguasaan lingkungan di sekolah maupun dilingkungan tempat tinggal.

“Kami akan terus mengawasi kinerja para guru dalam mengajar, termasuk kesejahteraannya, demi mewujudkan tujuan Pendidikan di Kukar lebih bermartabat dan berwibawa di hadapan publik,” kata Nuraini. (vb/rudi)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.