Bangunan SMAN 2 Samarinda Selesai Tahun 2012

Samarinda-vivaborneo.com, Pembangunan SMA Negeri 2 Samarinda yang sempat terbengkalai akibat ditinggal kontraktornya, PT Yudha Adhi Senggara (PT YAS) dilanjutkan tahun ini. Pemerintah Kota samarinda telah menunjuk PT Waskita Karya (Persero) sebagai kontraktor pelaksana. Untuk menyelesaikan bangunan sekolah yang setahun lebih tak terurus, Pemkot Samarinda mengurcurkan dana sebesar Rp 15.773.246.000,00. Kontrak ditandatangani PT Waskita Karya (Wika) tanggal 31 Maret 2011 dengan masa penyelesaian pekerjaan 546 hari kalender.

Sebagaimana pernah diberitakan dan mendapatkan sorotan luas dari DPRD Kota Samarinda dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pembangunan dan peningkatan bangunan SMA Negeri 2 Samarinda yang terletak di Jl Kemakmuran terkesan dipaksakan tahun 2008 lalu. Saat itu kondisi bangunan satu lantai itu sebetulnya masih bagus. Tapi setelah rencana peningkatan bangunan ditenderkan dan dimenangkan PT Yudha Adhi Senggara dan bangunan lama dirobohkan, pekerjaan terbengkalai, bahkan ditingal pergi PT YAS dengan dalih pembayaran pekerjaan tidak sesuai termin dan terbersit pula kabar untuk mendapatkan proyek itu PT YAS harus pula mengeluarkan komisi sampai 17,5% dari nilai proyek ke oknum-oknum tertentu di Pemkot Samarinda.

Dari peninjauan lapangan yang dilakukan vivaborneo beberapa hari lalu, saat ini PT Wika terus mempercepat penyelesain pekerjaan dengan mengerahkan pekerja bekerja siang dan malam. Beberapa bangunan untuk ruang kelas baru finishing nya dipercepat hingga bisa cepat pula menjadi ruang belajar yang nyaman.

Kepala SMA Negeri 2 Samarinda, Drs. HM Yusuf, MAP mengatakan, bangunan kelas baru nanti ada yang terdiri dari dua lantai dan ada pula yang tiga lantai. Total ruang kelas baru tetap 27 buah. Ia juga menambahkan walau proses belajar mengajar dilangsungkan dalam kondisi tidak bangus, tapi tidak mempengaruhi prestasi anak-anak. “Dalam ujian nasional lalu, tingkat kelulusan tapat bisa 100 persen,” katanya. Disebutkan pula, khusus untuk ruang kelas baru, PT Wika sudah menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan pada bulan Fabruari 2012. “Kami memang minta ruang kelas didahulukan,” ucapnya.

Setelah menyelesaikan ruang kelas, juga ada pekerjaan pembangunan gedung untuk administrasi sekolah dan laboratorium, serta bangunan pendukung lainnya. “Ya dibangun di atas lahan yang kurang satu hektar ini,” terang Sofyan. Tentang drainase dalam lingkungan sekolah disebutkan bahwa akan dialirkan ke parit di pinggir jalan Kemakmuran dan menuju ke parit di Jalan Sutoyo. “Hanya bisa dialirkan ke depan, soalnya ke belakang sudah menjadi kewasan pemukiman. Apakah nanti jadi banjir atau tidak, saya juga belum tahu,” ujarnya.(vb/to)

---