ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Bekas Lahan Tambang Hasilkan 10 Ton Jagung

August 14, 2012 by  
Filed under Nusantara

Share this news

TENGGARONG-vivaborneo.com,  Wakil Bupati (Wabup) Kukar HM.Ghufron Yusuf menghadiri acara Temu Lapang Pengkajian Peningkatan Produktivitas lahan bekas tambang Batubara, antara Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Fariz Wadjy dengan para petani dan Kelompok Tani Ternak Mandiri Bersama di area bekas tambang milik PT Kitadin, Desa Embalut Kecamatan Tenggarong Seberang, Senin (13/8) Lalu.Acara juga dihadiri Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Dr.Ir.M.Hidayanto, MP, Perwakilan PT. Kitadin Embalut  Catur, Kaltim, Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumarlan, Camat Tgr Seberang Totok Sunarto dan pejabat SKPD terkait propinsi Kaltim.

Bupati Kukar Rita Widyasari melalui Wabup Ghufron Yusuf mengharapkan pelaksanaan temu lapang dan panen perdana kedelai di arael eks tambang PT. Kitadin diharapkan akan memberikan dampak yang positif dalam rangka peningkatan jumlah dan mutu produksi tanaman palawija yakni Kedelai di Kabupaten Kutai Kartanegara. Dan bagi para petani dapat memberikan manfaat yang optimal sehingga akan memotivasi untuk giat dan semangat melakukan budidaya kedelai secara berkelanjutan.

“Untuk itu saya harapkan kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan agar dapat melakukan koordinasi secara intensif dan terpadu dengan pihak-pihak terkait dalam rangka mendukung pengembangan budidaya tanaman kedelai ini secara berkelanjutan” harapnya

Dalam kesempatan itu Ghufron juga menyerahkan bantuan bibit jagung sebanyak 2 kantong, masing – masing 5 kg kepada perwakilan kelompok tani desa Embalut.

Sementara itu, Peneliti Penyuluh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), M Hari Setiyadi mengatakan, lahan yang digunakan Kelompok Tani Ternak Mandiri Bersama Desa Embalut statusnya masih milik PT Kitadin yang diijinkan untuk dikembangkan kelompok tani tersebut.

Menurut dia, pengembangan lahan bekas tambang tersebut diperkirakan menghasilkan produksi jagung manis mencapai 10 ton per hektar. Kemudian, kedelai memproduksi 2,5 ton per hektar dan padi 6 ton per hektar. Lahan yang kini dikelola seluas empat hektar. Ke depan, untuk pengembangannya, PT Kitadin akan memberikan ijin pengembangan lahan bekas tambang mencapai 16 hektar untuk lahan pertanian terpadu, sehingga luas lahan yang akan dikelola Kelompok Tani Ternak Mandiri ke depan akan mencapai 20 hektar. “Mudah-mudahan pengembangan lahan pertanian tersebut terwujud,” harapnya. (vb/*12)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.