ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Beriun Layaknya Taman Cendawan

August 25, 2020 by  
Filed under Berita

Share this news

KARANGAN – Salah satu lingkungan yang cocok sebagai tempat hidup jamur adalah di hutan tropis basah kawasan Gunung Beriun di Kecamatan Karangan. Selain kondisinya masih alami dan terjaga tentunya membuat berbagai jenis flora unik dapat tumbuh dan berkembang.

Jamur atau sering juga disebut dengan cendawan adalah sejenis tumbuhan tetapi tidak memiliki klorofil, tidak membuat makanan sendiri atau heterotof, hidup sebagai parasit, dan biasanya membentuk lumut kerak.

Habitat jamur pada umumnya tumbuh dan berkembang pada kondisi lingkungan yang lembab. Pada umumnya jamur dapat hidup dengan cara melakukan simbiosis mutualisme dengan menyerap makanan dari organisme lainnya yang menghasilkan zat tertentu yang dapat berguna bagi simbionya.

Hampir di sepanjang jalur pendakian di Gunung Beriun, setiap pendaki akan disambut deretan berbagai macam jenis jamur layaknya taman cendawan mulai dari mata sapi, kuping, tiram, dan sebagainya. Salah satu jenis jamur yang aman tidak beracun di Gunung Beriun yaitu jamur mata sapi. Disebut mata sapi karena lapisan lendirnya yang bening pada bagian luar tetapi memiliki bagian padat di dalamnya.

Pemandu Pendakian dan Pengibaran Merah Putih yang diorganisir oleh komunitas pecinta alam (KPA) Sangatta Backpacker yaitu Sumardi menerangkan jika jamur ini masih dikatakan aman dikonsumsi.

“Rasanya seperti ada jelly-jelly kelapa, dan gurih ketika dimakan. Namun tetap waspada, jangan asal memilih karena di beriun juga masih terdapat jamur dalam kategori beracun,” jelasnya.

Ia pun sedikit berbagi tips kepada para pendaki yang berada di Gununh Beriun salah satunya mengenali ciri-ciri jamur yang beracun.

“Jangan mengambil jamur yang berbau tidak enak dan berwarna coklat kehitaman dan Jangan memakan jamur yang mengeluarkan getah setelah dipotong,” jelasnya.

Sumardi mengutarakan jamur mata sapi adalah satu dari sekian contoh icon khas flora yang ada di beriun. Untuk itu harus dipastikan lingkungan hutan seimbang dan terjaga akan membuat berbagai jajaran flora yang bersanding dengan fauna terus lestari.(hms13)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.