ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

BKKBN Gelar Talkshow Kependudukan dan KB

August 21, 2011 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim mengelar talkshow program kependudukan dan Keluarga Berencana (KB)  bagi Pendidik Sebaya, konselor Sebaya dan Pengelola Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja dan Mahasiswa se-Kota Samarinda.

“Remaja dan mahasiswa saat ini dihadapkan pada berbagai masalah yang cukup serius, diantaranya maslah yang berkaitan dengan kualitas kesehatan reproduksi remaja. Khususnya dalam upaya melaksanakan program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR),” kata Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Jufri Yasin, saat membuka Talkshow Program Kependudukan dan KB di Ruang Serbaguna BNK Samarinda, Ahad (21/8).

Menurut dia, yang dimaksud dengan remaja yakni mereka yang belum berkeluarga dan masih berusia antara 10 hingga 24 tahun. Karenanya, anak usia sekolah dan mahasiswa di perguruan tinggi termasuk sasaran pengembangan program PKBR.

Terdapat beberapa permasalahan besar yang dihadapi kalangan remaja saat sekarang ini, yakni masalah prilaku seksual. Contoh, remaja atau mahasiswa yang mengaku pernah melakukan hubungan seks pranikah untuk perkotaan cukup besar misalnya Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi) mencapai 51 persen, Surabaya 54 persen, Bandung 47 persen dan Medan 52 persen.

Selain itu, masalah narkoba dikalangan remaja yang secara nasional mencapai 3,2 juta jiwa orang yang 78 persennya adalah remaja. Masalah AIDS di kalangan remaja mencapai 54,3 persen dari 15.136 pengidap AIDS.

“Ketiga masalah kesehatan reproduksi remaja tersebut akan mengurangi kesempatan remaja dan mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan, mencari pekerjaan, memulai kedupan berkeluarga dan menjadi anggota masyarakat yang hidup normal serta sulit melaksanakan hidup sehat,” jelasnya.

Penyebab dari itu semua lanjutnya, akibat gaya hidup kelompok sebaya yang semakin bebas, hubungan kehidupan dalam yang semakin renggang, tuntutan sekolah yang semakin melahirkan persaingan, pemberitaan melalui media massa yang terlalu bebas serta pola hidup bermasyarakat yang individualistis.

“Perlu pola yang dilakukan pemerintah melalui instansi maupun lembaga teknis untuk mengembangkan program sebagai upaya untuk memberikan perlindungan bagi para remaja dengan pola pendekatan kelompok sebaya,” ujar Jufri Yasin.

Sementara itu Panitia Pelaksana Talkshow Program Kependudukan dan KB Harlan Lalena mengatakan kegiatan ini dilaksanakan guna meningkatkan kuantitas dan kualitas remaja/mahasiswa mengenai substansi program PKBR di kabupaten dan  kota se-Kaltim serta  delapan fungsi keluarga terutama  pendewasaan usia perkawinan.

“Kegiatan ini guna memberikan pemahaman kepada Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya serta Pengelola PIK Remaja/Mahasiswa tentang arah dan strategi kebijakan PKBR dan membahas permasalahan remaja/mahasiswa,” ujar Harlan Lalena.

Talkshow diikuti 50 peserta dari  Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya serta Pengelola PIK Remaja/Mahasiswa se-Kota Samarinda dan menghadirkan narasumber Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Jufri Yasin dengan materi Pendewasaan Usia Perkawinan, Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Kusmiran materi Program PKBR, Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kota Samarinda Aji Syarif Hidayatullah materi Penanganan Narkoda dan Direktur Perhimpunan Keluarga berencana Indonesia (PKBI) Kaltim Sumadi Atmodihardjo materi Remaja dan Permasalahannya. (vb/mas)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.