BLKI Bontang untuk Tingkatkan SDM Kaltim

BONTANG – vivaborneo.com, Kunjungan kerja sekaligus rangkaian Safari Ramadhan jajaran Pemprov Kaltim yang dipimpin, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak berkesempatan meresmikan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Kota Bontang.

“UPTD BLKI ini merupakan lembaga pelatihan yang ketujuh yang dimiliki Kaltimantan Timur. Sebelumnya telah dibangun balai latihan sejenis di Samarinda, Balikpapan, Nunukan, Kutai Timur, Tarakan dan Paser serta Kota Bontang selanjutnya akan disusul Kutai Barat dalam waktu dekat,” kata Awang Faroek Ishak pada peresmian UPTD BLKI Kota Bontang,  di Bontang Lestari, Jum’at (12/8).

Menurut dia, pengembangan BLKI milik Pemprov Kaltim di Bontang ini dapat memberikan kontribusi nyata untuk menciptakan tenaga kerja yang mandiri, kompeten dan berdaya saing serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Apalagi kebutuhan pelatihan keterampilan cenderung meningkat dari tahun ke tahun atau tidak seimbang dengan yang dapat dilatih lembaga pelatihan pemerintah terlebih swasta. Berakibat, banyaknya kesempatan kerja yang tidak terisi tenaga kerja lokal karena minimnya keterampilan.

“Keberadaan kantor dan gedung yang megah ini bukanlah tujuan, karena hanya merupakan sarana untuk memudahkan dalam bekerja dan pemberian pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam upaya meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal yang berkualitas,” kata Awang Faroek.

Fasilitas yang sangat memadai dan lengkap hendaknya dapat dimanfaatkan secara maksimal, sehingga kebutuhan akan tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki keterampilan memadai bis diciptakan untuk menjawab tantangan pasar kerja yang terus meningkat.

Semenatar itu Walikota Bontang,  H Adi Dharma mengatakan keberadaan UPTD BLKI ini sangat berperan dalam meningkatkan sumber daya manusia lokal yang berkompeten serta memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan ketersediaan tenaga kerja.

“Bontang ini terdapat beberapa perusahaan berskala besar di antaranya Pupuk Kaltim dan PT LNG Badak. Keduanya merupakan perusahaan berskala besar bahkan  memerlukan tenaga kerja yang kompeten dan terampil sesuai bidang kerja,” ujar Adi Dharma.

Menurut Adi Dharma, setelah UPTD BLKI ini benar-benar beroperasi dan menampung para tenaga kerja lokal yang mengikuti pelatihan disini. Maka, perusahaan-perusahaan tersebut dapat memanfaatkan pada tenaga trampil yang dihasilkan untuk dipekerjakan.

“Kami  berharap setelah UPTD ini berjalan dan mencetak para tenaga kerja yang terampil dan kompeten, hendaknya dapat merekrut dan dipekerjakan di perusahaan tersebut. Sehingga upaya pemerintah mengatasi dan mengurangi angka pengangguran dapat terlaksana, selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan,” harap Adi Dharma.

UPTD BLKI ini merupakan lembaga milik Pemprov Kaltim melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kaltim dengan luasan areal 34.106 meter persegi dengan pendananan Rp41,85 miliar. BLKI ini terbagi dalam tujuh kejuruan, diantaranya kejuruan otomotif, teknologi mekanik, listrik, bangunan, pertanian dan tata niaga.

Bangunan  terdiri dari kantor BLK, gudang, gedung keselamatan dan  kesehatan kerja (K3), empat unit workshop, dua unit asrama siswa yang terdiri dari 28 kamar, dapur dan sarana MCK, ruang belajar dan gudang serba guna, ground tank dan menara air serta rumah genset.
Kapasitas balai ini setiap tahunnya mampu melatih minimal 432 orang, setiap sub kejuruan satu angkatan dengan 16 orang tiap angkatan dan  maksimal 600 orang  dengan delapan kelas untuk 16 orang setiap enam kali per dua bulan sekali. (vb/mas).

---