ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Desa di Kaltim Didorong Jadi Desa Modern

August 25, 2022 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

Anwar Sanusi

SAMARINDA – Wacana mendorong desa-desa di Kaltim menjadi Desa Modern terus diseriusi Pemprov Kaltim melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim.

Kepala DPMPD Kaltim Anwar Sanusi mengaku sudah membuat program one village one laptop atau satu desa satu laptop untuk membangun konektifitas komunikasi antar desa dengan desa, desa dengan kecamatan, desa dengan kabupaten, hingga desa dengan provinsi, dan dengan pusat.

“Semua desa harus bisa berkomunikasi dengan kecamatan dan kabupaten. Ini yang sedang kami fikirkan agar tidak ada lagi desa tidak bisa berkomunikasi dengan kecamatan dan kabupaten,” ujar Anwar Sanusi ketika ditemui diseusai menghadiri Pembukaan Pameran Pembangunan Kaltim Expo 2022, di Atrium Bigmall Samarinda, Rabu (24/8/2022) sore.

DPMPD Kaltim aku dia, akan bermitra dengan DPRD dalam pemenuhan sarana prasarana laptop atau komputernya melalui dana pokok-pokok fikiran (pokir) anggota dewan.

Sedangkan kendala masih ada desa yang belum tersedia jaringan internet, dia mengaku akan bekerjasama dengan kominfo untuk penyediaan VSAT.

“Saya fikir tidak bisa kalau berharap Telkomsel atau Indosat karena orientasinya bisnis. Ini harus langsung VSAT,”katanya.

Dia berharap kedepan ada pemerataan pembangunan desa karena terbukanya komunikasi efektif dengan desa.

“Jadi apa kebutuhan desa bisa kita ketahui. Desa butuh sekolah kita komunikasikan dengan dinas pendidikan. Butuh jalan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan lainnya. Kita penyambung lidah, karena dalam membangun desa tidak bisa sendiri. Harus melibatkan OPD teknis terkait lainnya,”katanya.(AM)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.