ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dilantik Sebagai Ketua DAD Pontianak, Nenes Tegaskan Stabilitas Keamanan Kota

August 27, 2023 by  
Filed under Nusantara

Share this news

PONTIANAK– Pelantikan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kota dan DAD Kecamatan se-Kota Pontianak Periode 2023-2028 berlangsung di Rumah Radakng Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (26/8/2023).

Pelantikan Ketua dan Pengurus DAD Kota Pontianak dilakukan Ketua DAD Propinsi Kalimantan Barat Cornelius Kimha dan  dihadiri Sekjen MADN Yacobus Kumis, Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Forkorpimda Kota Pontianak, Perkumpulan Merah Putih (DPD PMP) Kota Pontianak, paguyuban dari Minahasa dan Bugis, Ormas- ormas dan OKP, pengurus dan tokoh masyarakat Dayak Kota Pontianak.

Usai dilantik, Ketua DAD Kota Pontianak Yohanes Nenes kemudian melakukan pelantikan Ketua dan Pengurus DAD Kecamatan se-Kota Pontianak.

Tak hanya itu pada kesempatan yang sama, Nenes menegaskan kepada seluruh masyarakat dayak untuk sama-sama menjaga keamanan bersama di Kota Pontianak.

“Selain menjunjung tinggi nilai adat istiadat, mari kita bersama-sama menjaga stabilitas keamanan yang merupakan hal paling utama untuk dijaga, sehingga dapat memberikan rasa damai, rasa aman untuk mendorong program dari Pemerintah Kota Pontianak,” katanya.

Ia juga menjelaskan, sebagai langkah awal, dalam waktu dekat DAD Kota Pontianak akan melakukan pendataan jumlah masyarakat dayak yang ada di Kota Pontianak, baik itu warga masyarakat Dayak yang beragama kristen, katholik, muslim, atau yang menikah dengan lain suku atau beda agama, semua akan diinventarisir.

Nenes menambahkan bahwa memasuki bulan April 2024 mendatang akan memasuki even naik dango yang pertama di Kota Pontianak.

“Selaku tuan rumah, DAD Kota Pontianak nantinya akan mengundang seluruh  organisasi- organisasi OKP yang ada di Kota Pontianak untuk dapat ikut berperan aktif kegiatan naik dango di Rumah Radakng pada bulan april mendatang,” ucap Nenes.

Tak hanya itu saja, ia juga menyampaikan program DAD Kota Pontianak akan memperhatikan lapangan kerja bagi kaum milenial, dimana masih banyak masyarakat adat Dayak yang setelah lulus kuliah belum mendapatkan pekerjaan.

“Kedepannya akan kita bantu, karena di Kota Pontianak masih banyak perusahaan- perusahaan yang bisa menampung sesuai dengan bidangnya,” ungkapnya.

Nenes menuturkan alasannya mengundang ormas-ormas lain. Tujuannya agar rasa solidaritas, rasa persaudaraan dan persahabatan itu dari dini perlu kita ciptakan, tanpa membeda- bedakan dia itu siapa,” jelasnya.

Terkait adat istiadat, Nenes mengajak agar warga dayak terus menjunjung tinggi adat istiadat, sehingga tidak ada orang luar yang mengintervensi adat di Kota Pontianak tanpa permisi ke DAD Kota Pontianak, begitu juga antar Kecamatan di Kota Pontianak.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, terbentuknya kepengurusan DAD Kota Pontianak sampai ke Kecamatan diharapkan ada sinergitas, terutama dalam mengisi pembangunan Kota Pontianak.

“DAD bisa memberikan warna bagi masyarakat Dayak, terutama yang beradab dan cerdas, sehingga bisa menjadikan kualitas warga Dayak, khusus di Kota Pontianak menjadi meningkat dan bisa berkontribusi terhadap pembangunan di Kota Pontianak,” tuturnya. (td)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.