ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Gubernur Optimis Kaltim Air Jadi ‘Jembatan’ Udara

August 11, 2011 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA –vivaborneo.com, Optimis dan bahagia menggelayuti pikiran Gubernur Awang Faroek  setelah menerima laporan manajemen PT. Kaltim Avation Holding (KAH), bahwa Kaltim Air akan benar-benar terbang pada 17 Agustus 2011. Kabar baik untuk sebuah harapan besar tentang  rangkaian ‘bangunan’ jembatan udara di Kaltim yang nampaknya segera menjadi kenyataan.

“Saya bersyukur mendapat laporan Pak Marthin Billa (Direktur Utama PT. KAH). Informasi yang disampaikan sangat menggembirakan sebab cita-cita membangun jembatan udara di Kaltim segera menjadi kenyataan. Kebahagiaan saya, sudah pasti menjadi kebahagiaan masyarakat Kaltim,” kata  Awang Faroek di ruang kerjanya, Kamis (7/8).

Satu pesawat BAE 146 – 100 akan terbang dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Bandara Sepinggan Balikpapan, pada 17 Agustus 2011. First flight dan launching pesawat berkapasitas 72 tempat duduk tersebut akan dilakukan dari Bandara Sepinggan menuju Bandara Kalimarau Berau. Gubernur Awang Faroek dijadualkan yang akan langsung memimpin launching Kaltim Air.

BAE 146 – 100 akan menerbangi rute Jakarta – Balikpapan – Berau – Tarakan (PP). Pada tahap awal, kerjasama PT. KAH dengan pemilik AOC (Air Operator Certificate) PT Survai Udara Penas untuk waktu terbang Kaltim  Air dilakukan 3 x  seminggu.  BAE 146 -100 berwarna dasar putih dengan warna dominan lainnya hijau. Di badan pesawat ini bertuliskan Kaltim Air dengan semboyannya friendly  airlines (maskapai penerbangan yang ramah) dengan logo burung Enggang di bagian ekor pesawat.

Sementara dua pesawat Grand Carravan yang akan memperkuat armada Kaltim Air akan ditempatkan dalam home base berbeda. Pengaturan tersebut dimaksudkan untuk memudahkan pelayanan penerbangan ke masing-masing daerah. Satu Grand Carravan akan ditempatkan di Samarinda (sementara di Bandara Temindung) dan Grand Carravan lainnya akan berhome base di Bandara Juata Tarakan. Pemegang AOC Grand Carravan yang akan diterbangkan di Kaltim itu adalah Prime Air.

Grand Carravan yang berhome base di Samarinda akan melayani rute penerbangan di kawasan selatan dan tengah, meliputi Bontang, Kutai Timur, Kutai Barat, Balikpapan dan Paser. Sedangkan Grand Carravan yang berhome base di Bandara Juata Tarakan akan melayani penerbangan masyarakat di kawasan utara meliputi Nunukan, Bulungan, Malinau dan Berau.

“Inilah tujuan utama pendirian Kaltim Air. Tidak ada satu daerah pun yang  terisolasi, semua daerah mudah dijangkau sehingga angkutan penumpang, barang dan jasa pasti akan lebih lancar. Tentu ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” beber Awang.

Ketika ditanya keyakinannya tentang kelanjutan Kaltim Air pasca  first flight 17 Agustus 2011 mendatang, orang nomor satu Kaltim itu menegaskan bahwa tidak ada keraguan sedikit pun terkait masa depan Kaltim Air selanjutnya karena sejak awal Kaltim Air direcanakan dengan cara-cara yang sangat professional.

“Bahwa ada pro kontra, menurut saya itu hal biasa. Ada satu atau dua pendapat berbeda, tetapi secara umum masyarakat Kaltim pasti sangat senang  dengan kehadiaran Kaltim Air ini,” ujar Faroek.

Ia bahkan menegaskan, dirinya akan menjadi orang pertama yang akan menolak pendirian Kaltim Air, bila  perusahaan penerbangan ini tidak dikelola dengan dasar profesionalisme secara benar.

“Jika tidak professional, pasti saya tidak akan merestui sejak awal. Tapi begini, semua kritik kita dengarkan dan kita perhatikan  tanpa menghentikan semangat utama untuk kepentingan rakyat Kaltim,” tegas Faroek.

Bagi masyarakat yang berminat menikmati penerbangan  bersama Kaltim Air, mulai saat ini tiket sudah bisa diperoleh melalui General Sales Agent (GSA) yang ditunjuk yakni Prima Travel yang ada di kabupaten/kota di Kaltim dan Jakarta.  (vb/sam)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.