Industri Pengolahan Besar dan Sedang Kaltim Tumbuh 8, 10 Persen

SAMARINDA – vivaborneo.com, Pertumbuhan produksi Industri Pengolahan Besar dan Sedang  di Kaltim pada triwulan II, Januari-Juni 2011 mengalami kenaikkan sebesar 8, 10 persen dari triwulan yang sama 2010 (year to year).Hal ini dijelaskan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Johny Anwar di kantornya dalam rilis bulanan inflasi Kaltim, Senin (1/8).

Didampingi sejumlah Kepala Bidang, Johny Anwar  menjelaskan bahwa sektor Industri Pengolahan (manufacturing industry) sebagai the leading sectors, mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan nasional Indonesia.

“Nilai tambah (value added) yang dihasilkan dari sektor Industri Pengeolahan  adalah yang terbesar kontribusinya diantara sembilan sektor ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, yaitu lebih dari seperempat nilai total Produk Domestik Bruto (PDB) disumbang dari sektor Industri Pengolahan,” ujarnya.

Selain itu, sektor  Industri Pemgolahan Besar dan Sedang  juga memiliki kontribusi yang cukup signifikan terhadap PDB, Industri Pengolahan memiliki peran penting dalam penciptaan lapangan kerja baru.

Jenis industri yang cukup berpengaruh yakni industri makanan dan minuman yang meningkat sebesar 9,78 persen dan industri  kayu dan barang-barang dari kayu juga ikut naik sebesar 1,31 persen.

“Sementara, jenis industry yang mengalami penurunan adalah industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia yang turun sebesar 4,08 persen,” jelasnya.

Dijelaskan, bahwa industry pengolahan di Kaltim tersebar di beberapa kota yaitu Kota Tarakan, Samarinda,  dan Bontang. Ini terus mengutakan keberadaaan industry-indurtri tersebut terhadap pertumbuhanekonomi Kaltim yang selama ini masih mengandalkan sektor pertanian, pertambangan, serta sektor wisata sebagai penggerak ekonominya.

“Dengan peningkatan sebesar 8, 10 persen dari triwulan yang sama 2010,  menyatakan bahwa industry pengolahan besar dan sedang masih mampu tumbuh di Kaltim,” ucapnya optimistis.(vb/yul)

---