Kinerja Perusda Kaltim Perlu Ditingkatkan

SAMARINDA – vivaborneo.com, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menilai perlu melakukan peningkatan kinerja Perusahaan Daerah (perusda) Kaltim. Alasannya, karena selama ini perusda Kaltim dianggap belum mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim.

“Saya bertekad setidaknya enam bulan kedepan perusda Kaltim lebih bergairah. Perusda harus mampu diandalakan dan memberi kontribusi besar terhadap PAD kita. Karenanya perlu direvitalisasi agar pengelolaannya dilakukan lebih profesional,” ujar Faroek saat memipin pertemuan dengan Perusda Kaltim, di Ruang Rapat Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Senin (27/8) pagi.

Faroek sendiri memimpin pertemuan dengan didampingi Wakil Gubernur Kaltim, H Farid Wadjdy dan Asisten II Sekprov Kaltim, HM Sa’bani. Adapun beberapa perusda yang hadir diantaranya BPD Kaltim, MBS dan PT Migas Mandiri Pratama yang diwakili oleh Komisaris maupun Dewan Direksi Perusda bersangkutan.

Karenanya, pihaknya mengimbau dewan pengawas agar dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Dalam hal ini segera melaporkan perkembangan maupun kendala yang dihadapi dengan segera.

Menurut dia, untuk melaporkan hal-hal yang bersifat penting dan mendesak, tidak perlu menunggu penyelenggaraan rapat besar layaknya yang diselenggarakan kali ini dengan melibatkan semua pemangku kebijakan dan pemangku kepentingan.

“Jika ada hal mendesak bisa menghubungi Sekda, Pak Wagub atau langsung ke saya (Gubernur,Red) sendiri. Sehingga ketika ada hal-hal yang perlu tindakan dapat segara ditindak lanjuti dengan segera  membuat kebijakan,” sebutnya.

Bahkan lebih dari itu, kata dia, perusda diharap memiliki kantor yang berkedudukan jelas. Untuk itu, pihaknya mengaku siap mendukung peningkatan kapasitas atau perombakan kantor yang ada sekarang menjadi kantor bersama perusda kaltim.

Harapannya, kata dia, tentu agar perusda dapat semakin kompak dan bersatu dalam membangun Kaltim. Disamping untuk mewujudkan tujuan utamanya merevitalisasi perusda agar dapat meningkatkan kinerja, sehingga mampu memberi kontribusi nyata terhadap PAD Kaltim layaknya yang dilakukan Dispenda Kaltim selama ini melalui sumber pungutan pajak dan retribusi daerah.

Dikatakan, pembentukan perusda dimaksudkan memberikan sumbangan nyata dalam meningkatkan PAD. Tapi nyatanya selama belum sepenuhnya karena sumbagan perusda, tapi karena kerja keras Dispenda dalam menggali potensi pendapatan melalui pajak dan retribusi. Dicontohkan, Dispenda berhasil dalam memungut pajak alat berat yang belum pernah dilakukan Provinsi lain. Alhasil APBD Kaltim dari 2008 yang hanya Rp 7,6 Triliun terus meningkat menjadi Rp 13 Triliun pada 2012 dan diprediksi terus meningkat ditahun-tahun mendatang.(vb/arf)

---