ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Komisi B DPRD Kota Malang, Belajar Ke Kota Batu

August 30, 2023 by  
Filed under Nusantara

Share this news

BATU – Komisi B DPRD Kota Malang melakukan studi banding tentang keberhasilan Kota Batu dalam membangun Pasar induk Among Tani, diterima Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Kadisdeperindagkop) Kota Batu, Eko Suhartono di area los kuliner Pasar Among Tani, Senin (28/8/2023).

Ketua Komis B DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono menjelaskan kedatangan ke Batu untuk melihat secara langsung keberhasilan kota Batu dalam membangun pasar induk among tani yang megah ini. Nanti akan diadopsi dan dicontoh untuk pembangun pasar besar kota Malang.

” Tujuan dari kedatangan kami bersembilan orang ini  untuk mempelajari keberhasilan pembangunan Pasar induk Among Tani. Kami berharap dapat mengadopsi strategi dan pendekatan yang sama untuk memajukan proyek pembangunan pasar besar di Kota Malang,” ungkap Trio.

Disebutkan dengan melihat contoh sukses dari pasar induk Among Tani di Kota Batu, Komisi B DPRD berharap dapat meningkatkan kualitas dan fasilitas pasar besar Kota Malang, serta memberikan manfaat yang lebih baik bagi para pedagang dan masyarakat setempat.

Ketua Komisi B DPRD Kota Malang menjelaskan rencana pembangunan pasar besar Malang belum jelas.Karena sampai saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih belum memberikan keputusan final terkait rencana Pembangunan Pasar besar.

“Meski urusan administrasi dan rekomendasi dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah selesai, namun anggaran belum juga turun dari Kemen PUPR sampai saat ini  sehingga belum ada kepastian ” jelas Trio.

Oleh karena itu komisi B kota Malang belajar ke Kota Batu untuk mencari masukan proses awal sehingga bisa membangun pasar megah dan membanggakan ini.

“Hasil masukan yang kami terima akan kami sampaikan dalam pertemuan dengan dinas terkait proses pembangunan pasar besar kota Malang ” tandas Rio.

Sementara anggota Komisi B DPRD Kota Arif Wahyudi mengakui belajar demi kemajuan tidak perlu malu. Termasuk belajar ke Kota Batu.

” Nyatanya Kota Batu sudah mampu membangun Pasar Induk sebesar ini, dan kota Malang perlu belajar banyak dalam membenahi pembangunan Pasar Besar yang mempunyai luas 2 Hektar dan pedagang sekitar 3.600 orang ” tandas Arif

Dalam merespon studi banding Komisi B DPRD Kota Malang ke Pasar Induk Among Tani, Kadis Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Kadisperindagkop) Kota Batu, Eko Suhartono , menegaskan untuk mewujudkan program tersebut membutuhkan komitmen dan tekad kuat dari semua pihak terkait.

“Pembangunan pasar Induk yang sukses seperti Among Tani tidak hanya bergantung pada infrastruktur fisik semata, tetapi juga pada semangat kolaborasi, kesungguhan, dan dukungan yang kuat dari pemerintah daerah, pelaku usaha, serta masyarakat ” ungkap Eko dihadapan anggota Komisi B DPRD Kota Malang.

Eko Suhartono menekankan  keberhasilan proyek pembangunan pasar besar di Kota Malang akan ditentukan oleh keseriusan dalam merancang dan mengimplementasikan strategi yang tepat.

Eko mengatakan agar Komisi B DPRD Kota Malang dapat memanfaatkan pelajaran berharga dari studi banding ini untuk mengembangkan rencana yang komprehensif dan berkelanjutan guna meningkatkan kualitas sektor perdagangan di kota tersebut.

Dalam penutup pernyataannya, Kadisperindagkop Eko Suhartono menegaskan  pembangunan pasar besar bukanlah sekadar proyek fisik, tetapi juga merupakan investasi dalam memperkuat perekonomian lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ia berharap semua pihak akan bersatu untuk mewujudkan visi ini demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kota Malang.(Buang Supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.