Lapas Tenggarong Lebihi Kapasitas

Tenggarong  – vivaborneo.com, Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas IIb Tenggarong Kutai Kartanegara (Kukar) yang berada di Jalan Mangkuraja, saat ini menampung 782 warga binaan. Menurut Kepala Lapas Tenggarong Imam S Gunawan, jumlah tersebut jauh melebihi kapasitas ideal Lapas Tenggarong.

Dijelaskannya, Lapas Tenggarong tersebut sebenarnya dibuat untuk kapasitas 350 orang warga binaan, namun kenyataannya saat ini terisi dua kali lipat dari kapasitas semestinya.

Dari 782 tersebut, 55 orang diantaranya adalah perempuan. Lapas Tenggarong tidak hanya menampung tahanan dari Kukar, tetapi juga menampung tahanan dari Kutai Barat, Kutai Timur dan Bontang.

“Di sini penuh sesak, kelebihan kapasitas,” ujar Imam saat menerima Safari Ramadan Pemkab Kukar di Lapas Tenggarong, Minggu (12/8).

Selain itu menurut Imam, fasilitas Lapas Tenggarong juga kurang memadai. Contohnya, Lapas Tenggarong hanya mempunyai satu lapangan olahraga yang relatif sempit atau sukuran lapangan voly. Satu-satunya lapangan tersebut digunakan untuk lapangan voly, bulu tangkis dan futsal. Jadi satu lapangan untuk tiga cabang olah raga, tetapi tidak
bisa dimainkan sekaligus, karena hanya satu lapangan.

“Sehingga pembinaan disini kurang memadai, karena sesak dan  fasilitas yang kurang,” ujarnya.

Imam juga melaporkan pada Agustus ini ada dua kali remisi, yaitu remisi dalam rangka ulang tahun kemerdekaan RI 17 Agustus, serta remisi Idul Fitri.

“Bagi warga binaan yang memenuhi syarat bisa dapat remisi dobel, semoga bisa cepat bebas,” ujarnya yang disambut tepuk tangan warga binaan.

Selanjutnya Imam juga mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Kukar yang telah memberikan perhatian kepada warga binaan, dengan mengadakan Safari Ramadan ke Lapas Tenggarong.

Sementara Bupati Kukar Rita Widyasari mengatakan sudah sejak lama ingin membantu dana secara pribadi untuk Lapas Tenggarong.

“Namun karena tidak diperbolehkan dalam aturan menyumbangkan uang pribadi, maka Insyaallah 2013 mendatang kami akan mengupayakan membantu sebidang tanah,” ujarnya. (vb/hayru)

---