Parlemen Republik Federal Jerman Kunjungi Kukar

TENGGARONG- vivaborneo.com, Dalam rangka pengembangan kerjasama bilateral antara pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jerman mengenai  perkembangan dan bantuan proyek-proyek kerja sama internasional dan pembangunan berkelanjutan di Propinsi Kalimantan Timur khususnya Kutai Kartanegara, Pemerintah Jerman melalui Parlemen Republik Federal Jerman Bidang Kerjasama Ekonomi dan pembangunan mengadakan kunjungan ke Kutai Kartanegara  pada Senin (22/8).

Kunjungan  diterima oleh Wakil Bupati Kutai Kartanegara HM. Ghufron Yusuf di dampingi oleh Plt  Ketua  DPRD Kukar  Awang Yakub, Kabag Ekonomi Chairul Fadlan dan Kabag humas Sri Wahyuni  di Ruang Exsekutif Kantor Bupati Kukar.

Parlemen Republik Federal Jerman mengadakan kunjungan selama 5 hari, 2 hari  kunjungan dilakukan dikementrian dan 3 hari kunjungan dilakukan diKaltim, Delegasi federal terdiri dari 7 orang yang akan di damping oleh pihak kedutaan, Country Director GIZ, Bank Pembangunan  Jerman (KfW) dan pimpinan proyek-proyek GIZ dikaltim.

Dalam kesempatan ini maksud dari kedatangan Parlemen Republik Federal Jerman ingin melihat bangaimana pelaksanaan PNPM di kukar. ‘kami mendapat informasi  dari pemerintah pusat bahwa kaltim atau kukar  merupakan salah satu pelaksana PNPM terbaik di Indonesia” ujar Mr. Andreas Beckermann  Head of German Development Cooperation In Indonesia Selaku ketua Rombongan yang di damping oleh Mr Rolf Krezdorn Programme Director Forclimer GIZ dan Dr. Helmut Dotzauer  Forclimer GIZ.

(untuk diketahui Jerman merupakan salah satu donatur wold bank yang mendanai PNPM) untuk itulah Parlemen Republik Federal Jerman ingin melihat pengembangan pnpm dikukar salah satunya posyandu dan puskesmas di kecamatan Tenggarong sebrang yang di implementasikan oleh Wold Bank. Dana PNPM yang disalurkan wold bank melalui pusat  dan di berikan kemasyarakat dengan pendampingan oleh pusat ke APBD Kabupaten.

Ia juga mengatakan selain untuk memantau perkembangan PNPM Parlemen Republik Federal Jerman juga ingin memperkenalkan GIZ (Gesellschaft Fur Internationale Zusammenarbeit)  yan memiliki 3 program yaitu Bidang good governance, pengembangan ekonomi daerah dan perubahan iklim lingkungan.

GIZ merasa memiliki  ada hubungan history karena pernah ada kerjasama dengan kukar melakukan program-program rehabilitasi kehutanan yang oleh GTZ (GIZ sendiri merupakan perubahan dari GTZ. Selain itu kedatangan rombongan ke pemkab Kutai sekaligus untuk menghimpun masukan-masukan yang sesuai dengan program GIZ untuk disampaikan kepada Gubernur Kaltim Guna membantu GIZ dalam pembuatan program ditingkat propinsi yang berbasis kebutuhan Daerah.

Pemerintah jerman bekerja sama dengan pemerintah RI sudah sekitar 50 tahun dan pintunya berada di Bapenas. Kalo dulu ada skema dukungan pembangunan infrastruktur melalui pinjaman, skema itu sekarang sudah tak ada lagi . sekarang ini yang sedang didorong adalah untuk pengembangan sector energy ini dikaitkan dengan program pengurangan emisi karbon. Kalo dalam hal ini bantuan dalam bentuk teknis melalui program good governance yang memberikan bantuan keahlian melalui tenaga ahli perencanaan atau dengan program pengurangan emisi karbon adalah mendorong dan mendukung propinsi kaltim dan juga ditingkat kabupaten untuk meningkatkan kebijakan daerah tentang kebijakan pembangunan yang rendah karbon.

Selain itu wakil Bupati Kukar HM. Ghufron Yusuf mengatakan banyak potensi kukar yang masih belum terjamah oleh infestror salah satunya potensi air di hulu Mahakam salah satu Contohnya kecamatan tabang .

ia sangat berharap pertemuan ini  juga bisa  mendatangkan infestor untuk pembangunan kutai yang sangat berbeda  wilayahnya dengan daerah yang lain di Indonesia, Kutai  memilki wilayah terluas di kaltim dan dan daerah-daerah  yang sangat sulit dijangkau  dan masih banyak pembangunan yang belum terrealisasi seperti penerangan listrik  di sekitar hulu Mahakam. Untuk itu dengan pertemuan ini Parlemen Republik Federal Jerman dapat melirik salah satu potensi yang ada diKukar.

Ia juga sangat berterima kasih atas kunjungan tim Parlemen Republik Federal Jerman  dan GIZ yang telah membantu  dalam membangun masyarakat kukar. (vb/lina)

---