Penduduk Miskin Di Balikpapan Menurun

Balikpapan-Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan melaporkan jumlah penduduk miskin di Balikpapan menjangkau 2,64 persen dari total jumlah penduduk. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2018.

“Jumlah penduduk miskin sekitar 17.000 jiwa. Dari angka itu turun sebanyak 800 jiwa,” ujar Kepala BPS Kota Balikpapan Achmad Zaini.

Achmad mengatakan secara nasional angka penduduk miskin di Balikpapan masuk pada nomor lima terkecil di Indonesia, setelah beberapa daerah lain seperti Kota Tangerang dan Kabupaten Sawahlunto. Persentase kemiskinan yang bergerak ke arah positif tidak lepas dari peran pemerintah dan juga keikutsertaan masyarakat dalam menjalankan program pembangunan pemerintah daerah.

“Program yang sifatnya meningkatkan pendapatan masyarakat, dilakukan pengembangan program pembangunan yang melibatkan keluarga miskin tersebut. Seperti bantuan permodalan baik berupa uang atau peralatan. Otomatis pendapatan juga meningkat sehingga dia bisa naik di atas garis kemiskinan,” tambah Achmad.

Lanjut Achmad, kategori kemiskinan dinilai dari besaran nilai konsumsi kebutuhan dasar berupa makanan dan non makanan penduduk tersebut. Pendapatan perkapita satu keluarga yang terdiri dari empat orang adalah Rp 2.160.000 per bulan. Sehingga masing-masing anggota keluarga biaya hidupnya sebesar Rp 545.000.

Penduduk dengan penghasilan dibawah penghasilan tersebut, maka penduduk tersebut dinyatakan hidup dibawah garis kemiskinan. (an)

---