ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Sumbangan Pariwisata Kaltim Masih Rendah

August 14, 2020 by  
Filed under Wisata

Share this news

Vivaborneo.com, Samarinda – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Dra Sri Wahyuni, MPP mengatakan jika pariwisata di Kaltim baru menyumbang tiga persen wisatawan mancanegara (wisman)  dan lima persen untuk wisatawan nusantara (wisnus), pada porsi nasional.

Hal ini ditegaskan Sri Wahyuni dalam seminar online bertema “Berani Kaltim Berdaulat” Talk Series #2 dengan bahasan “Peluang dan Tantangan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Kaltim pada Era Strategis” yang berlangsung pada Kamis (13/8/2020).

Dijelaskan Sri Wahyuni, ada perbedaaan preferensi antara wisman di Kaltim dan wisnus di Kaltim. Perbedaan minat ini seharusnya dapat dijadikan acuan untuk pengembangan pariwisata Kaltim di kemudian hari.

“Wisman yang datang ke Kaltim preferensinya 70 persen adalah wisata alam baik itu alam liar, wisata bahari, wisata buatan dan wisata budaya. Wisata buatannya itu lebih pada wisata souvenir. Kalau wisnus wisata buatannya lebih pada rekreasi,” jelasnya.

Dengan lugas dijelaskan, bahwa strategi pemasaran pariwisata tidak hanya pameran dan kunjungan ke tempat lain. Pentingnya pengelolaan data, pembuatan statistik pariwisata, analisis pasar, profil pariwisata daerah, dan lainnya, diharapkan dapat menjadi “dapur” pengembangan pariwisata. Sementara jika berbicara industri maka akan berbicara tentang tenaga maupun usaha yang tersertifikasi, sehingga dapat berstandar internasional.

Ditambahkan pula,  strategi Dinas Pariwisata Kaltim dalam masa transisi pandemi Covid-19 saat ini. Selain mencoba melakukan pemulihan (recovery) pada industri pariwisata berupa bantuan sosial kepada pelaku industri pariwisata, juga akan diadakan berbagai pelatihan untuk menggenjot pariwisata di era pandemi Covid.

Dinas Pariwisata Kaltim melakukan beberapa hal yakni, berupa pelatihan kepada pelaku usaha, pelatihan pelaku ekonomi kreatif, virtual event, virtual tour, serta pelatihan bagaimana komunitas videografi bisa menghasilkan virtual tour yang yang baik.

Sementara untuk ekonomi kreatif di Kaltim, terlihat secara potensi yaitu Kota Balikpapan dan Kutai Kartanegara yang sudah representatif menjadi wisata ekonomi kreatif untuk Kaltim, karena keduanya masuk dalam 10 nominator kabupaten/kota kreatif di Kaltim.

 “Untuk ekonomi kreatif memang kita perlu pemetaan potensi dan pilot project. Hadirnya kawasan “Negara Rimba Raya Ibu Kota Negara”, diharapkan dapat memacu kerja semua pemangku kepentingan dalam pengembangan pariwisata di Kaltim,” tegasnya.(VB/Yul)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.