Ameriza Ma’ruf Moesa Pimpin KPw BI Kaltim

SAMARINDA – vivaborneo.com, Wakil Gubernur Kaltim, H Farid Wadjdy  mengharapkan jajaran Kantor Perwakilan (KPw) Bank Iindonesia Kaltim terus mendukung pelaksanaan pembangunan di Kaltim, khususnya yang berkaitan dengan dunia perbankan.

Harapan tersebut disampaikan Farid Wadjdy pada acara pelantikan dan serah terima jabatan Kepala KPw BI Kaltim dari pejabat lama Andoecia Darwis kepada penggantinya Ameriza Ma’ruf Moesa di Gedung BI Perwakilan Kaltim, Samarinda, Kamis (20/9).

Dikatakan, saat ini masyarakat pengguna jasa keuangan, khususnya perbankan dan pelaku usaha, baik besar, menengah maupun pelaku usaha kecil, semakin menuntut kualitas pelayanan dan akses perbankan yang semakin baik.

Pelantikan dan sertijab sendiri selain ditandai dengan prosesi seremonial seperti biasanya, juga tururt dirangkai dengan aksi penanaman pohon secara simbolis oleh Andoecia Darwis,  Deputi Gubernur BI Pusat, Ardhatadi Mitroatmodjo, serta Kepala Kantor Perwakilan Wilayah II (Kalimantan), Khairul Anwar. Nampak hadir saat itu para pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim dan Perbankan di Kaltim.

Farid juga meminta ajaran Pimpinan dan Manajemen BI perlu meningkatkan kerjasama yang harmonis, baik pada jajaran internal BI, maupun eksternal pada kalangan perbankan lainnya, para pelaku usaha dan masyarakat pada umumnya. Serta mengharapkan BI menjadi bagian dari lingkungan masyarakat dengan menuruh perhatian dan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan di sekitarnya.

Perwujudannya  bisa dilakukan dengan kegiatan di bidang ekonomi, pendidikan, bakti sosial untuk kemanusiaan dan lain sebagainya.

“Perhatian pada masyarakat di sekitar akan memberikan dampak positif terhadap pencitraan atau nama baik BI dimata masyarakat luas,” katanya.

Keberadaan BI Perwakilan Kaltim telah puluhan tahun lamanya dan berkiprah dengan baik. Ke depan, dengan kepemimpinan  Ameriza Ma’ruf Moesa, Pemprov Kaltim dan masyarakat Kaltim mengharapkan BI Perwakilan Kaltim tetap eksis dan memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, meskipun situasi perekonomian bangsa dan negara saat ini dan di masa depan akan dihadapkan pada masalah dan tantangan yang tidak kecil.

“Tantangan yang kita rasakan saat ini adalah upaya meningkatkan perekononian, perdagangan dan industri, peningkatan investasi, pengentasan kemiskinan melalui perbaikan ekonomi rakyat, menumbuhkembangkan perkoperasian, UMKM dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu kita bersama, antara Pemerintah dengan BI perlu bekerja keras untuk menggerakkan ekonomi, membuka peluang usaha, investasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” serunya.

Untuk itu, kerjasama yang terjalin baik selama ini perlu terus kita tingkatkan. Misalnya mengenai “High Level Meeting” yang digelar setiap tahun dalam rangka pengendalian inflasi daerah di Kaltim.

Forum tersebut penting, sehingga harus terus dijalankan BI bersama BPS, Disperindagkop, Bappeda di Kab/kota dan Provinsi serta instansi-instans terkait lainnya yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi. Semuanya, sebut dia, harus dapat bekerja secara sinergis sehingga dapat menjadikan pengendalian harga atau inflasi sebagai prioritas untuk mengamankan ekonomi di Kalimantan Timur dan percepatan pembangunan yang pro rakyat.

“Sehubungan dengan itu, saya juga memberi apresiasi tinggi kepada seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kaltim, Dunia Perbankan dan semua pihak yang selama ini memberi perhatian pada pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM. Perhatian dan kepedulian demikian perlu terus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang,” pungkasnya. (vb/arf)

---