Dibuka Plt Bupati, Kemenhan RI Gelar Bela Negara se-Kaltim di Kukar

TENGGARONG –  Plt Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengapresiasi atas penyelenggaraan Pembentukan Kader Bela Negara se-Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Kukar. Hal tersebut disampaikannya, saat membuka pembentukan kader bela negara se-Kaltim di Asrama Atlet, Tenggarong Seberang, Kamis (13/9/2018).

“Terima kasih atas kepercayaan Kemenhan RI dan semua pihak atas sinergitas dan kerjasamanya dalam mendukung pembangunan daerah khususnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kukar dan Kaltim,” kata Edi.

Menurut Edi, kepercayaan yang diberikan bukan hanya pada kegiatan, namun juga merupakan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan sebelumnya. Kemenhan RI melalui Direktorat Potensi Pertahanan maupun Perwakilan Kemenhan Kaltim telah beberapa kali melaksanakan kegiatan serupa di Kukar.

“Tahun 2016 diselenggarakan pembentukan kader bela negara, tahun 2017 sosialisasi Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN), dan tahun 2018 ini ada 2 kegiatan yakni seminar sistem pertahanan semesta (Sishanta) Maret lalu dan hari ini (Kamis 13/9/2018-red) pembentukan kader bela negara,” ujarnya.

Adapun pertahanan negara lanjut Edi, bertujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI serta keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.Artinya semua bentuk pertahanan negara harus mengacu pada tujuan tersebut. oleh karena itu pertahanan negara berfungsi untuk mewujudkan dan mempertahankan seluruh wilayah NKRI sebagai satu kesatuan pertahanan.

Edi juga berharap melalui pembentukan kader bela negara, mampu menambah wawasan, kemampuan dan memiliki nilai-nilai bela negara, antara lain, cinta tanah air, sadar akan berbangsa dan bernegara, yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal bela negara secara psikis dan fisik.

Edi berpesan kepada seluruh peserta untuk mengikuti setiap kegiatan secara serius dan utuh hingga akhir pelaksanaan, karena kegiatan ini juga menghadirkan para Narasumber dari berbagai pihak. Manfaatkan dengan baik, melatih diri, berdiskusi dan melakukan komunikasi serta transfer pengalaman sehingga menjadi perekat persatuan dan kesatuan diantara keragaman bangsa, guna memecah terjadinya konflik sara dan konflik lainnya.

“Jadilah kader bela negara yang mampu menjadi panutan atau role model di lingkungan masing-masing dan membantu Pemkab Kukar untuk mewujudkan keamanan dan kondusifitas daerah,” harap Edi. (Medsi01)