Dinas Pasar Tambah Armada Truk Sampah

TENGGARONG – Dinas Pasar Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kembali akan menambah satu armada truk sampah, truk sampah tersebut nantinya akan beroperasi di Pasar Tangga Arung untuk mengangkut sampah dari pasar ke tempat pembuangan akhir, dengan bertambahnya satu unit truk sampah tersebut, maka Pasar Tangga Arung nantinya akan memiliki tiga unit truk sampah, demikian  dikatakan Kepala Dinas Pasar Munadi Arief saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (3/9).

“Tahun ini kita akan menambah satu unit truk sampah, dan sekarang dalam proses pemesanan, mudahan dalam waktu dekat truk sampah tersebut sudah kita terima dari pihak ketiga sebagai pemenang lelang,” kata Munadi Arief.

Menurut Munadi Arief, problema sebuah pasar apalagi itu pasar tradisional pada umumnya adalah sama, selain masalah pedagang kaki lima , masalah sampah juga menjadi masalah yang harus terus diperhatikan, apalagi menurutnya Pasar Tangga Arung merupakan satu-satunya pasar kabupaten yang ada di Tenggarong, yang tentunya segala aktifitas masyarakat yang melakukan transaksi perdagangan terpusat ke Pasar Tangga Arung. Akibatnya maka, selain menjamurnya pedagang kaki lima , volume sampah yang diakibatkannya juga sangatlah besar.

“Dengan bertambahnya armada pengangkut sampah, diharapkan sampah yang ada di pembuangan sementara yang ada di pasar, dapat segera terangkut dan  tidak sempat menggunung, “ harap Munadi Arief.

Selain menambah satu unit armada truk sampah, ditahun 2009 ini juga Dinas Pasar Kukar juga melakukan pembenahan dan perbaikan Pasar Tangga Arung, yaitu dengan melakukan semenisasi jalan dalam pasar yang menghubungkan pasar kering dan pasar basah sepanjang 100 meter, serta pemasangan kenopi disepanjang jalur tersebut. Kata Munadi Arief, semenisasi dan pemasangan kenopi tersebut adalah agar jalan yang ada tetap kering dan bersih jika hujan, selain untuk keindahan, juga diharapkan kenopi yang dipasang juga memberikan kenyamanan kepada konsumen yang datang ke Pasar Tangga Arung agar tidak kehujanan dan kepanasan.

Disepanjang jalur yang dipasangi kenopi tersebut, lanjut Munadi Arief nantinya juga akan digunakan sebagai Pasar Sore, yaitu untuk menampung pedagang kaki lima yang pada saat sekarang berjualan di sepanjang jalan Maduningrat, dan waktunya berjualan pada sore sampai malam hari.

“Dengan masuknya pedagang kedalam pasar, maka diharapkan akan mengurangi kemacetan arus lalulintas di jalan Maduningrat tersebut,” kata Munadi Arief lagi. (rud/hmp02).

---