ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Festival Mancing Mahakam, Perkenalkan Destinasi Wisata Pancing di Delta Mahakam

September 5, 2022 by  
Filed under Wisata

Share this news

SAMARINDA– Sebanyak 17 peserta ikut dalam Festival Mancing Mahakam di Desa Muara Pantuan Kabupaten Kutai Kartanegara. Festival mancing yang baru pertama kali diadakan ini merupakan bagian dari program peningkatan kesejahteraan nelayan tangkap dalam membangun destinasi wisata pancing di daerah ini,

Kegiatan ini merupakan bagian program Nelayanku Hebat garapan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dalam meningkatkan kesejahteraan melayan di Muara Pantuan sejak tahun 2018 lalu. Lokasi mancing berada di dua titik lokasi apartemen ikan yang dibuat dari besi oleh nelayan. Apartemen ikan ini menggantikan rumpon yang biasa dibuat dari kayu mangrove yang rentan merusak lingkungan.

Festival yang dimulai sejak pukul 07.00 hingga 13.00 Wita berhasil menangkap sebanyak 229 ekor dengan total berat 59,8 kilogram.

Tampil sebagai juara 1 Rusdi dari Komunitas Samarinda Fishing Club dengan junlah tangkapan sebanyak 24 ekor , sedangkan Juara 2 diraih Julfi dari youtuber JHL Fishing dengan jumlah tangkapan 22 ekor.

“Pemerintah akan mendorong program peningkatan ekonomi masyarakat  demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kukar,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kutai Kartanegara Muslik di Desa Muara Pantuan, Minggu (4/9/2022).

Muslik mengatakan, pemerintah menyambut positif upaya PT. Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dalam peningkatan kesejahteraan nelayan demi keberlangsungan usaha nelayan diwilayah kerja PHM.

Adanya kolaborasi yang dilakukan pemerintah dengan pihak swasta serta rekan akademisi dalam pembinaan nelayan diharapkan masyarakat  tidak hanya meningkatkan pendapatan dari hasil tangkap nelayan saja, namun juga dapat mengundang pengunjung melalui destinasi wisata pancing.

Ditemui dalam kegiatan yang sama, Camat Anggana Rendra Abadi menyampaikan persiapan destinasi wisata pancing telah mendapat dukungan baik pemerintah maupun swasta. Alat kelengkapan pancing, kapal, dan penginapan telah tersedia.

Rendra mengatakan, Desa Muara Pantuan perlu dukungan untuk mengembangkan destinasi ini. Dikatakannya, di desa ini listrik belum menyala 24 jam.

“Padahal listrik merupakan kebutuhan mendasar  dalam memproduksi es batu. Es batu dangat penting untuk menjaga kesegaran ikan hasil tangkapan,” kata Rendra.

Rendra juga mengatakan, kebutuhan air bersih juga masih sangat sulit didapatkan. Pada tahun 2022 pemerintah telah memberikan bantuan penampungan air dengan anggaran Rp 27 miliar sebagai upaya pemenuhan air bersih masyarakat Desa Muara Pantuan dengan penduduk kurang lebih 3 ribu KK. Rendra berharap kedepannya kebutuhan masyarakat seperti listrik dan air dapat menjadi perhatian yang lebih, sehingga dapat mendukung perkembangan destinasi wisata pancing. (wd)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.