ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Hadi Temu Seno: Jangan Baper

September 6, 2024 by  
Filed under Opini

Share this news

Catatan Rizal Effendi

DUA Calon wakil gubernur (Cawagub) Kaltim bertemu. Hadi Mulyadi dan Seno Aji. Pertemuan itu berlangsung dalam acara yang menarik. Dialog Kebudayaan, Lingkungan, dan Sumber Daya Alam (SDA) Calon Gubernur dan Wakil Gubernur 2024 yang digelar di Kampus Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kamis (5/9).

Yang punya hajat adalah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kaltim. “Acara ini dilaksanakan bekerjasama dengan mitra lainnya  dan Unmul,” kata sang ketua, HM Fauzi A Bahtar.

Tujuannya memperkenalkan kedua calon kepada mahasiswa. Selain juga untuk mendengarkan pandangan dan gagasan kedua calon mengenai  kebudayaan, tata kelola lingkungan dan pengelolaan SDA di Kaltim.

Pasca Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), pada masa kampanye nanti, 25 September-23 November 2024, semua paslon bisa berkampanye di kampus-kampus perguruan tinggi. Syaratnya sepanjang ada izin atau undangan dari rektor dan tidak membawa atribut atau alat peraga kampanye.

Hadi Mulyadi dan Seno Aji sama-sama tersenyum ketika salam komando.(Charles Siahaan)

Para mahasiswa mengapresiasi prakarsa yang dilakukan PWNU Kaltim. Menurut mereka, pandangan dua paslon gubernur dan wakil gubernur Kaltim sangat penting bagi daerah ini di masa depan, mengingat Kaltim penuh keanekaragaman budaya dan terlalu menggantungkan diri dari eksploitasi SDA selama ini.

Rektor Unmul Prof Abdunnur juga hadir. Dia membuka ruang kepada paslon kampanye di kampus. “Dialog paslon semacam ini sangat penting di kampus, juga baik untuk pendidikan dan pemahaman politik kepada mahasiswa,” jelasnya.

Kedua cawagub duduk berdampingan dan sempat melakukan salam komando. Saling melempar senyum dan terlibat dalam pembicaraan yang akrab. Hadi akan maju bersama Isran Noor sebagai petahana, sedang Seno mendampingi Rudy Mas’ud sebagai penantang. Pilgub  Kaltim hanya diikuti dua paslon saja.

“Pak Hadi ini adalah teman saya. Sudah 6 tahun kami bersama-sama. Saya di pimpinan Dewan dan beliau sebagai wakil gubernur. Saya rasa nggak ada masalah. Soal kontestasi masalah lain, kita sama-sama menawarkan program, visi dan misi. Masyarakat yang memilih,” kata Seno.

Hal yang sama juga disampaikan Hadi Mulyadi. “Pertemuan dengan Pak Seno biasa saja.  Kita sama-sama membangun Kaltim. Kemarin beliau di legislatif dan saya di eksekutif. Siapapun yang terpilih itu pilihan masyarakat dan kehendak Allah, jadi jangan baper,” ujarnya sambil tersenyum.

Sebelum menjadi Wagub, Hadi juga cukup berpengalaman berada di kursi legislatif. Dia pernah menjadi anggota DPRD Kaltim dan DPR RI ketika bergabung dengan PKS. Sekarang Hadi menjadi ketua DPD Partai Gelora Kaltim.

Menurut Seno, Kaltim menjadi salah satu provinsi dengan jumlah masyarakat adat terbanyak. Jika dikaitkan dengan hutan yang ada di Kaltim, maka sekitar 7.000 hektare yang sudah menjadi milik masyarakat adat. “Kearifan lokal ini perlu kita jaga dan lestarikan serta diintegrasikan bagi pembangunan Kaltim ke depan,” tambahnya.

Hadi menekankan betapa pentingnya kita menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya daerah. Dia mengakui dalam masa kepemimpinannya bersama Pak Isran masih ada permasalahan masyarakat adat yang belum dituntaskan.  “Jika kami terpilih kembali, semua permasalahan adat yang ada segera kami selesaikan,” tandasnya.

BERTEMU RELAWAN

Sambil menunggu pengumuman KPU tentang penetapan pasangan calon dan pengambilan nomor undian peserta 22 September mendatang, kedua paslon gubernur dan wagub Kaltim terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Rudy dan Seno terus bergerak. Hal yang sama juga dilakukan oleh Isran dan Hadi. Kedua paslon sama-sama mengklaim kemenangan dan siap memimpin Kaltim pada periode 2024-2029. Para pendukungnya juga makin bersemangat. Sosialisasi tidak saja dilakukan dengan bertemu langsung dengan warga, tetapi juga  “perang” masif melalui media sosial.

Bertempat di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Rabu (4/9), Hadi bertemu dengan ribuan Relawan Isran-Hadi se-Kaltim. Di samping itu, Hadi juga bertemu dengan tokoh agama dan masyarakat di Muara Jawa, Handil dan Samboja yang diinisiasi oleh Ketua Keluarga  Bubuhan Banjar Kaltim (KBBKT) Balikpapan H Redy Asmara. Kebetulan Redy orang sana. “Kita siap memenangkan Isran-Hadi,” ujarnya.

Setidaknya saat ini ada 200-an kelompok Relawan Isran-Hadi tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Kaltim. Mereka siap memenangkan jagonya. “Kalau mau menang, kita semua harus bekerja keras, kompak dan jangan lupa berdoa,” kata Hadi.

Menurut Hadi, semua relawan harus bergerak sejak sekarang. Setiap kelompok relawan harus membentuk simpul-simpul sebanyak mungkin di tengah masyarakat. “Kita harus menang minimal di 8 kabupaten/kota,” tandasnya.

Sekretaris Tim Kemenangan Isran-Hadi, Marten Apuy meminta semua pendukung Isran-Hadi terutama para relawan bisa menjelaskan kepada masyarakat berbagai kelebihan dan prestasi yang dimiliki Isran dan Hadi. “Mereka berdua adalah pemimpin yang jujur, amanah dan mampu bekerja keras untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Kaltim,” jelasnya.

Dengan visi Kaltim Berdaulat Jilid 2, Isran dan Hadi akan membuat Kaltim lebih maju lagi dan mampu menjadikan daerah ini mampu membangun dan meraih kemajuan dengan kemampuan diri sendiri. Sumber pendapatan makin meningkat, kualitas warganya makin hebat dan tingkat kesejahteraan makin besar.

Kelompok Relawan Isran-Hadi yang hadir di antaranya Bravo Raja Naga, GEBRAK Kaltim, Relawan BUJA, Driver Borneo Family, Relawan Nusantara, Relawan Ibu Noor Laila, Gepak Bontang, GALAK, Forum Aswaja Nusantara, DPA Dayak Kutai Banjar, Relawan Anak Sekolah, Sahabat Sejati, Baja, Kawan Randi, IKK Bajau, Sempekat Nusantara (Serat), Sahabat Sejati, Srikandi Manado Nusantara, Forum Masyarakat Peduli Masjid, PWRI Kutim, Perpedayak Nusantara dan banyak lagi kelompok relawan lainnya.(*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.