ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Hoki Nomor Urut Dua Menurut Paslon AHJI

September 24, 2024 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

H. Akhmad Syaiful

SENDAWAR – Pasangan Calon  (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kutai Barat (Kubar), H. Akhmad Syaiful (Acong) dan Jainudin di singkat (AHJI) mengatakan bahwa yang di cabut nomor urut dua adalah nomor Hoki sesuai dengan harapan dan impian Paslon AHJI.

H. Akhmad Syaiful atau yang akrab di panggil H. Acong dalam jumpa pers nya menyampaikan, sesuai dengan harapan dan impian Paslon AHJI bahwa nomor dua adalah nomor Hoki.

“Kami berdua pasangan AHJI ini memang menginginkan nomor dua karena menurut kami nomor dua adalah nomor Hoki,” ujarnya.

Dikatakan H. Acong, Kutai Barat berdiri kurang lebih 24 tahun, semua pemimpin yang pernah memimpin Kutai Barat semuanya baik, Pak Rama, Pak Thomas dan juga Pak Yapan semua nya baik, dan tentunya AHJI pasti akan lebih baik lagi kedepannya.

“Saat ini yang menjadi PR kami adalah banyak mahasiswa kita selama ini hilirnya diurus hulunya tidak,”katanya.

Ia menyebut dalam artian, selama ini mahasiswa yang kuliah di dukung dengan mendapatkan beasiswa dan setelah lulus kebanyakan tidak di perhatikan atau tidak di pekerjakan alias banyak yang nganggur, nah ini yang menjadi tugas AHJI kedepannya apabila nanti terpilih, jangan sampai anak anak putra daerah ini setelah lulus kuliah tidak mendapatkan pekerjaan di tempatnya sendiri, mungkin kira kira seperti itu.

“Gagasan pasangan AHJI apabila terpilih nanti akan memperhatikan anak anak kita yang sudah lulus kuliah agar supaya mendapatkan kerjaan sesuai dengan tupoksinya masing masing,” bebernya.

Ia menuturkan, banyak nya anak anak yang lulus sekolah di Kutai Barat yang belum mendapatkan pekerjaan, baik yang sudah lulus kuliah maupun yang lulusan SMA, apabila AHJI terpilih nanti Balai Latihan Kerja (BLK) akan di buka dan akan diisi dengan alat berat untuk anak anak praktek.

“Kami akan usahakan BLK itu nanti akan diisi alat berat untuk anak anak kita belajar agar mempunyai tenaga skil dan yang kurang mampu pun siap bekerja,” bebernya.

Dijelaskan pasangan AHJI, Untuk program kerja yang pertama adalah pembenahan di dalam kota kabupaten dulu terutama parit parit dan drainase yang apabila turun hujan sudah banjir, seperti di depan polres, bank mandiri dan sekitarnya, setelah itu baru melebar ke kecamatan kecamatan dan kampung kampung.

“Pembangunan akan merata mulai dari kota hingga ke pelosok desa,”ungkapnya. (arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.