ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Hormati Jasa Leluhur

September 28, 2009 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

Tenggarong, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura HAM Salehoeddin II dalam sambutan di acara Peringatah Hari Jadi Kota Tenggarong yang dibacakan menteri sekretaris kesultanan yang juga Sekretaris Kabupaten Kukar HAPM Haryanto Bachroel gelar HAP Gondo Prawiro, mengajak masyarakat berterimakasih kepada pendiri kota Tenggarong, Aji Imbut.

Ziarah makam-makam Sultan Kutai lainnya, diantaranya Sultan AM Parikesit

Ziarah makam-makam Sultan Kutai lainnya, diantaranya Sultan AM Parikesit

Salehoeddin juga mengajak mengajarkan kepada generasi muda serta anak-anak agar bisa menghormati jasa-jasa para pendahulu.

“Tanamkan kepada anak cucu kita agar bisa menghormati perjuangan leluhurnya. Bangsa yang besar yaitu bangsa yang menghargai para leluhurnya,” ujarnya.

Perlu diketahui bahwa Sejarah Kota Tenggarong dimulai ketika Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura ke 15 Aji Imbut  yang bergelar Sultan Aji Muhammad Muslihuddin (1780-1816 masehi) memindahkan Ibukota Kesultanan Kutai Kartanegra ke Tepian Pandan pada tanggal 28 September 1782. Dimana pusat pemerintahan sebelumnya di Pemerangan  Jembayan.

Perpindahan itu dilakukan untuk menghilangkan pengaruh kenangan pahit masa pemerintahan di Jembayan yang dianggap kehilangan tuahnya, Akibat sering diganggu perompak dari Solok dan Filipina.

Nama Tepian Pandan tersebut kemudian diubah menjadi Tangga Arung yang berarti Rumah Raja. Nama Tangga Arung Akhirnya lebih populer dengan sebutan Tenggarong hingga saat ini. (hmp03)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.