ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kolangkaling Seminggu Hasilkan Rp300 ribu

September 17, 2009 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

MENINGKATnya kebutuhan pasar akan bahan-bahan minuman segar untuk berbuka puasa Ramadan, seperti kolangkaling, membawa berkah bagi pembuatnya.

Jumria sedang mencungkil kolangkaling bersama cucunya

Jumria sedang mencungkil kolangkaling bersama cucunya

Jumria, wanita paruh baya asal desa Datar Rawa RT 23 Loa-Kulu seberang Kutai Kartanegara (Kukar) itu, sama seperti  Ramadhan tahun lalu dirinya juga memanfaatkan bulan penuh hikamah ini  dengan membuat kolangkaling.

Setiap selasa pagi, kolangkaling buatannya dijual ke Pasar pekan tiap hari Selasa di Loa Kulu. Menurut ibu beranak lima itu, biasanya total penjulan kolangkaling bisa menghasilkan Rp 300 ribu bahkan lebih, dari harga Rp 2000 per mug (takaran dari kaleng susu).

“Tiap hari Selasa saya bawa kepasar di Kecamatan.Alhamdulillah, hasilnya minimal dapat Rp 300 ribu bahkan lebih,”  ungkapnya tersenyum sambil mencungkil kolangkaling dari kulitnya di balai bambu dihalaman rumahnya, beberapa hari lalu.

Saat ditanya mengenai hasil penjualan kolang kaling tersebut, dikatakannya selain untuk keperluan sehari-hari, juga untuk persiapan Lebaran Idul Fitri.

“Ya… hasilnya untuk persiapan lebaran, juga lumayan bisa disimpan-simpan untuk keperluan sekolah anak bungsu saya,” ungkap Jumria yang telah ber cucu dua itu.

Biasanya Jumria dalam pembuatan kolangkaling kebagian tugas mengeluarkan kolangkaling dari kulitnya, sedangkan proses lainnya seperti mengambil buah Aren dan merebusnya dilakukan oleh suami dan anak laki-lakinya.

Pohon aren yang buahnya merupakan bahan baku membuat kolangkaling memang banyak tumbuh disekitar rumahnya.

Jumria menambahkan, hasil tahun ini memang sedikit menurun dibanding Lebaran tahun sebelumnya. Karena menurutnya buah aren yang cocok atau pas dijadikan kolangkaling berkurang.

“Lebaran tahun lalu banyak buah aren yang sedang atau pas untuk dibuat kolangkaling, tahun ini buahnya banyak yang masih terlalu muda,” paparnya.

Cara pembuatannya yaitu buah aren dipilih yang tidak terlalu tua atau terlalu muda, setelah didapatkan buah yang sesuai kemudian direbus dalam air mendidih selama 15 menit. Lalu diangkat dan potong ujungnya untuk mengeluarkan daging buahnya (kolangkaling) dengan dicungkil, lalu direndam dalam air bersih, dan siap untuk dijual. (hmp03)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.