Pemkab Kukar Sumbang Rp 118 Juta di Kenohan

TENGGARONG – Memasuki sesi terahir Safari Ramadhan Pemkab Kutai Kartanegara 1430 Hijriah yang dipimpin langsung oleh Asisten Bidang Hukum dan Pemerintahan Umum Setkab Kukar HM Ghufron Yusuf Senin (7/9)  berada di Desa Tuana Tuha kecamatan Kenohan.

Rombongan tim tersebut beranggotakan kurang lebih 42 orang  terdiri dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diterima Camat Kenohan HM Mohd Jurji beserta tokoh agama setempat di Masjid Jami Baiturrahim Desa Tuana Tuha, dan tiba waktunya berbuka puasa langsung menikmati sajian untuk berbuka puasa, sesaat kemudian dilanjutkasn Sholat Magrib berjamaah dipimpin H. Juharnisasi Depag Kukar.

Seusai sholat isya dilanjutkan acara penyerahan Bantuan Sosial (Bansos) untuk rumah ibadah dari APBD Kukar 2009 yakni Masjid Jami Al-Ma’rif Darussalam desa Tubuhan sebesar Rp 90 juta dan Masjid Besar Pendamaran Kenohan Rp 18 juta dan Masjid Jami Baiturrahim desa Tuana Tuha sebesar Rp10 juta. Bantuan tersebut diserahkan langsung HM Ghufron Yusuf secara simbolis kepada salah satu pengurus masjid Jami Baiturrahim dengan nilai nominal mencapai Rp118 juta.

Pj Bupati Kukar H Sjachruddin dalam sambutannya disampikan HM Ghufron Yusuf menyampaikan ucapan terimakasih pada camat kenohan, KUA Kenohan, Kepala Desa, Ta’mir Masjid Jami Baiturrahim beserta tokoh agama dan masyarakat setempat atas sambutan meriahnya. Tiada lain tim safari ramadan pemkab Kukar bertujuan mempererat tali silatuurahmi dan ukhuwah Islamiyah bersama masyarakat.

“Semoga dengan silatuurahmi ini nantinya memberikan hikmah kerja sama yang sinergis antara pemerintah dan masyarakat, persaudaraan dan kasih sayang dan damai,” katanya.

Dijelaskan bahwa puasa ramadhan mengandung hikmah yang besar, yakni membina kualitas keimanan dan ketakwaan. Sambil mengutif salah satu ulama tafsir yakni Imam Al Maraghi mengatakan bahwa hikmah puasa dilihat beberapa sesi diantaranya, puasa mendidik manusia untuk senantiasa menyadari esensi tuhannya dalam segala aktifitasnya, baik dalam keadaan sendiri maupun ditengah-tengah orang banyak. Hakikatnya adalah orang yang berpuasa sadar bahwa dirinya dalam pengawasan tuhan, bukan sesama manusia.

Ditambahkannya bahwa malam ini merupakan malam yang istimewa tepatnya 17 ramadhan, dimana Allah menurunkan Alquran kepada rasulullah SAW, sekalis merupakan pedoman bagi kehidupan manusia. untuk itulah saya berharap dengan peringatan Nuzulul Quran jangan dilihat dari sisi seremonial saja, akan tetapi kita harus melihat makna dari peringatan tersebut yang merupakan sebuah skenario agung yang dilakukan Allah SWT yang bertujuan untuk merubah peradaban dunia.

“Tentunya dengan peristiwa tersebut peradaban ummat manusia akhirnya bisa berubah menjadi kearah yang lebih baik,” ujarnya.

Sebelum menutup sambutannya HM Ghufron Yusuf mengajak kepada seluruh masyarakat untuk turut terlibat dalam upaya pemberantasan buta aksara Al-Quran di Kukar.

“Saya juga mengharapkan kepada sampaikan masing-masing pengurus masjid Kenohan yang telah menerima bantuan sosial tersebut agar mampu memberikan dampak posotif bagi pembangunan rumah ibadah, khususnya di kecamatan Kenohan. Harapnya. (Fahrica Handayani/hmp22)

---