ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pemkot Balikpapan Diminta Kaji Sumber Air Baru

September 23, 2019 by  
Filed under Balikpapan

Share this news

Balikpapan – DPRD Kota Balikpapan mendorong Pemerintah Kota Balikpapan agar lebih proaktif dalam mengkaji alternatif sumber air baku untuk masyarakat Kota Balikpapan. Hal itu disampaikan anggota DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle untuk menanggapi masalah krisis air baku yang terjadi karena kekeringan.

Sabaruddin Panrecalle

“Pemerintah harus mencari alternatif sumber air baku, jangan ketika terjadi kekeringan baru masalah ini dibahas,” ujarnya, Minggu (22/9/2019).

Kondisi Kota Balikpapan yang sebagian besar terdiri dari perbukitan dan tidak memiliki sungai yang mengalir sepanjang tahun menyebabkan Kota Balikpapan tidak memiliki ketersediaan sumber air baku yang cukup untuk menghadapi musim kemarau. Hampir 80 persen ketersediaan air baku bagi masyarakat Kota Balikpapan diambil dari Waduk Manggar, yang berasal dari hasil menampung air hujan. Kondisi ini dinilai sangat mengkhawatirkan, dan terus menjadi bahan pembahasan ketika terjadi musim kemarau.

Sabaruddin menjelaskan Pemerintah Kota harus mengkaji sumber air baku yang baru. Kondisi air baku yang mulai menipis di Waduk Manggar sangat mengkhawatirkan, dan mengancam ketersediaan air bersih bagi masyarakat Kota Balikpapan. Ia mengusulkan agar Pemerintah Daerah dapat memaksimalkan fungsi sejumlah bendungan pengendali (Bendali) yang ada untuk dimanfaatkan sebagai sumber air baku.

“Kita punya banyak Bendali, seharusnya dapat dimanfaatkan untuk menjadi salah satu sumber air baku, untuk mengantisipasi masalah krisis air baku di Waduk Manggar,” jelasnya.

Minimnya curah hujan yang turun di Kota Balikpapan dalam 2 bulan terakhir, menyebabkan ketinggian air di Waduk Manggar terus menurun. Dalam laporan yang diterima oleh Pemerintah Kota Balikpapan ketinggian air di waduk manggar saat ini sudah menurun hingga ketinggian 9 meter.

Dengan ketinggian air tersebut, Kota Balikpapan masih memiliki sekitar 13 juta meter kubik air baku. Jumlah tersebut diperkirakan mampu bertahan untuk mengantisipasi masalah air bersih di Kota Balikpapan hingga 3 bulan ke depan.(an)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.