ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Rencana Penataan Ulang Pasar Pagi, Pedagang Belum Mendapat Sosialisasi

September 8, 2023 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – Rencana pembangunan penataan ulang Pasar Pagi Samarinda yang akan dimulai pada awal 2024 membuat pedagang resah. Mereka mendapat informasi harus mengosongkan tempat mereka berdagang pada bulan November mendatang. Padahal, hingga saat ini para pedagang belum mendapat sosialisasi dari Pemerintah Kota Samarinda mengenai relokasi saat pembangunan Pasar Pagi.

“Hingga saat ini Dinas Perdagangan dan UPTD Pasar Pagi belum pernah melakukan sosialisasi kepada pedagang,” kata Ketua ForumPasar Pagi (FP3) Kota Samarinda Thoriq Hakim didampingi Sekretaris Umum Jupriansyah Awing kepada wartawan di Samarinda, (8/9/2023).

Menurutnya, hal ini membuat pedagang panik dan menahan diri untuk melakukan pembelian dan melakukan stok barang. Mereka harus mengubah perencanaan usaha dan tindakan usaha menjelang bulan puasa dan lebaran Idul Fitri 1445 H/2024.

Dikatakan Thoriq Hakim, selain dampak psikologis, dampak sosial yang ditimbulkan dari rekontruksi pasar juga harus mendapat perhatian, Berdasarkan data jumlah pedagang Pasar Pagi, saat ini terdapat 2.800 orang.

“Apabila jumlah tersebut menanggung 3 orang dalam keluarga, maka dampak langsung akan dirasakan sebanyak 11.200 jiwa,” kata Thoriq Hakim.

Dikatakan sejak wacana rekontruksi Pasar Pagi serta  relokasi digulirkan, seharusnya pedagang mendapatkan sosialisasi yang berisikan detail tentang tahapan, hak dan kewajiban setelah rekontruksi. Karenanya, hasil rapat pedagang Pasar Pagi memberikan mandat kepada FP3 untuk untuk memfasilitasi dan memperjuangkan aspirasi pedagang Pasar Pagi.

Beberapa usulan yang disampaikan kepada Pemerintah Kota Samarinda yaitu agar melakukan kajian Ilmiah bukan hanya pada aspek bangunan yang berada di Pasar Pagi saja tetapi juga kajian ilmiah dampak sosial kemasyarakatan yang timbul dan berdampak kepada pedagang Pasar Pagi.

Thoriq Hakim juga menyampaikan, jika kegiatan awal dari rekonstruksi Pasar Pagi berupa relokasi pedagang Pasar Pagi yang rencananya dilakukan bulan November 2023, pedagang meminta penundaan pelaksanaan relokasi hingga lebaran Idul Fitri 1445 H/2024,

Para pedagang juga meminta lokasi yang disiapkan untuk relokasi pedagang Pasar Pagi ditempatkan pada satu lokasi dan tidak jauh dari lokasi Pasar Pagi saat ini, tidak memiliki potensi banjir (lokasi bebas banjir), lokasi mudah dijangkau oleh kendaraan umum, aman bagi pedagang dan pembeli.

“Berdasarkan pertimbangan hal tersebut, pedagang Pasar Pagi mengusulkan relokasi berada di kawasan Citra Niaga dan eks Pelabuhan peti kemas Samarinda,” ujarnya.

Thoriq Hakim berharap dapat terjalin komunikasi dua arah antara pedagang Pasar Pagi dan Pemerintah Kota Samarinda sebagai mitra pembangunan ekonomi Kota Samarinda. (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.