Samboja Sentra Peternakan Sapi

SAMBOJA merupakan salah satu kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar) yang terletak di didaerah Pesisir. Oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kukar selain sebagai sentra peternakan ayam,  Samboja dijadikan salah satu sentra peternakan Sapi Bali.

“Saat ini jumlah Sapi Bali di Samboja lebih dari lima ribu ekor,” ujar Kepala Disnakeswan Kukar H Suriansyah belum lama ini.

Menurut H Suriansyah, para peternak yang tergabung dalam beberapa kelompok tak sekedar  memelihara Sapi saja, tetapi juga menanam Hijauan Makanan Ternak (HMT) sejak tahun 1996 lalu.

Jenis HMT yang sudah ditanami diatas lahan kurang lebih 100 hektar tersebut antara lain, rumput BH Tuli, BH Yanero, Setaria, Rumput Gajah dan rumput Raja.

Ditambahkannya, Disnakeswan baru-baru ini membantu menambah perbendaharaan rumput-rumput yang telah ditanam di Samboja dengan jenis rumput unggul, yaitu Paspalum Dilatatum asal Australia.

“Selain bergizi tinggi, rumput tersebut bisa dipanen pada usia 40 hari setelah tanam,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Disnakeswan Samboja Joko Santosa mengatakan Rumput-rumput tersebut selain untuk pakan ternak Sapi di Samboja sendiri, bahkan telah dijual keluar Kukar.

“Rumput pakan ternak itu bahkan dipasok ke Nunukan, Bulungan, Kubar, Kutim bahkan sampai ke Riau,” terang Joko.

Joko menjelaskan, banyaknya rumput yang terjual biasanya tergantung pesanan. Pembeli rumput itu biasanya memesan langsung kepada pemilik HMT tersebut. Selain itu juga bisa dengan sistem borong, misalnya satu petak HMT dijual kepada pembeli yang sebelumnya telah terjadi kesepakatan harga.

Rumput yang tiap hari terjual biasanya jenis BH Tuli dan BH Yanero, harga perkarungnya Rp 15 ribu.
“Seorang peternak atau pemilik rumput biasanya perhari mampu menjual lima karung rumputnya,” pungkasnya.

Jadi tak hanya sebagai penghasil Ternak, Samboja juga penghasil rumput pakan ternaknya. (hmp03)

---