ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Urban Farming Jaga Ketahanan Pangan Di Masa Pandemi Covid-19

September 22, 2021 by  
Filed under Nusantara

Share this news

SAMARINDA – Pandemi Covid-19 yang melanda Kota Samarinda Kalimantan Timur tidak hanya menyebabkan jatuhkan korban tertular penyakit yang belum ada obatnya ini, namun secara ekonomi juga terdampak, dimana pembatasan mobilitas juga menyebabkan terganggunya distribusi sembako yang berujung pada terganggunya ketahanan pangan dan penurunan pendapatan masyarakat.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Walikota Samarinda, Rusmadi yang juga Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian mengatakan pertanian di tengah perkotaan atau Urban Farming adalah salah satu solusi menjaga ketahanan pangan ditengah pandemi.

Hal tersebut disampaikan Rusmadi, saat acara Pengukuhan Pengurus Pusat Ika Faperta Unmul masa bakti 2021-2025 oleh Gubernur Kaltim Isran Noor yang juga Ketua Ika Unmul di Pendomo Rukun Tetangga (RT) 82 Kelurahan Loa Bakung Kecamatan Sungai Kunjang, yang menjadi lokasi launching program Urban Farming,Minggu (19/9/2021)

Konsep Urban Farming adalah sistem pertanian dengan memanfaatkan ruang lahan kosong dan atau selokan untuk budi daya ikan dan diatasnya ditanam sayuran dengan menggunakan sistem hydroponik. Sehingga ini diharapkan bisa membantu ekonomi masyarakat serta dapat menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Untuk perkotaan seperti Samarinda ini isunya adalah ruang terbuka hijau mulai semakin sempit. Oleh karena itu mengambil konsep Urban Farming yaitu dengan memanfaatkan ruang-ruang yang ada, untuk menanam bercocok tanam dan budi daya ikan,” kata mantan Dekan Faperta unmul ini.

Gubernur Kaltim Isran Noor Panen Sayuran Hidroponik di Kampung Tangguh Urban Farming RT 82 Loa Bakung Samarinda

Tidak menutup kemungkinan kedepannya IKA Faperta Unmul sebutnya akan bersinegi, berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Samarinda) dan Pemerintah Provinsi Kaltim (Kalimantan Timur), akan hadir turut membantu masyakarat agar konsep Urban Farming ini bisa dilakukan di RT-RT lain.

“Memang semua membutuhkan proses secara bertahap, tapi paling tidak kita sudah memiliki konsep yaitu Urban Farming supaya masyarakat tidak membuang sampah sembarangan dan juga masyarakat bisa hidup sehat yakni dengan mengkonsumsi hasil tanaman yang ditanam sendiri serta ikan hasil budi daya sendiri,” pungkasnya.

Ia pun mengajak warga kota Samarinda menjadikan memanam menjadi gaya hidup, bagaimana ruang yg terbatas bisa dimanfaatkan utk menanam yg dimakan dan makan yg ditanam, melalui hidroponik, vertikultur, bioflog, mengolah hasil produk, hingga memanfaatkan limbah menjadi bernilai dan bermanfaat.

“Ayo menanam itu keren, nggak menanam itu kolotan,” ujar mantan Sekprov Kaltim ini.

Sementara itu Gubernur Kaltim Isran Noor yang juga ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Mulawarman sangat mendukung launching program kerja urban farming garapan Ika Faperta Unmul dan warga RT 82 Loa Bakung Samarinda ini.

“Di masa pandemi ini, program urban farming IkaFaperta unmul sangat membantu pemerintah dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Isran Noor.

Turut hadir mendampingi Gubernur Kalimantan Timur Dr H Isran Noor, Kepala Dinas Pangan dan Tanaman Pangan Prov Kaltim Siti Farisyah Yana, Dekan Fakultas Pertanian Unmul Prof. Dr. H. Rusdiansyah, Camat Sungai Kunjang Jumar, Lurah Loa Bakung Muhammad Taufik Fajar dan Ketua RT 82 Zainal Hafis. (hel)

 

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.