Bahasa Kutai Jadi Muatan Lokal SD

TENGGARONG-vivaborneo.com, Sekdakab Kukar HAPM Haryanto Bachroel yang juga menjabat sebagai Sekretaris Menteri Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura  menjadi narasumber pada sosialisasi dan seminar muatan lokal bahasa Kutai tingkat Sekolah Dasar (SD), Sabtu (29/9).

Seminar dengan tujuan Untuk memberikan informasi tentang Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)  muatan lokal bahasa Kutai tersebut digelar oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kukar, di  Hotel Fatma, Jumat (28/9) lalu, dibuka oleh Kepala Disdik Hermawan

Seminar  dilaksanakan selama 3 hari, yakni Jumat – Minggu, 28 – 30 September 2012, dengan peserta para Guru SD, Kepala SD, pengawas TK/SD dan  kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disdik se Kabupaten Kukar.

Materi seminar meliputi : Kebijakan Disdik, Muatan Lokal (Mulok) bahasa Kutai, Bahasa Kutai secara Historis, apa yang sebaiknya diajarkan dalam mulok bahasa Kutai, implementasi mulok bahasa Kutai dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Refleksi Kegiatan.

Narasumber  dari seminar yang baru pertama kali digelar ini, yaitu : Hermawan Kadisdik Kukar, Hamrin HW,  Kabid Dikdas TK/SD, HAPM Maryanto Bachroel dari Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Syafruddin Pernyata dari Bandiklat Kaltim, dan Siti Fatimah dari LPMP Kaltim.

Salah Seorang peserta dari Kota Bangun Jufri, mengharapkan selain bahasa Kutai, hendaknya sejarah kerajaan Kutai juga ikut menjadi muatan lokal yang harus dipelajari para siswa di Sekolah.

” Kami mengharapkan penggunaan bahasa Kutai hendaknya dibuatkan buku panduannya,” harapnya

Selain itu  kepala sekolah dari  Kota Bangun ini, juga mengharapkan agar seminar ini tidak hanya seminar semata, namun harus ada sesuatu yang mesti dihasilkan, misalnya program – program yang ada kaitannya dengan pelestarian adat budaya Kutai termasuk bahasa Kutai,  sehingga penggunaan bahasa Kutai disekolah benar – benar dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. (vb/12)

---