ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Bupati Kutai Barat Blusukan di Kampung Intu Lingau

October 18, 2024 by  
Filed under Kutai Barat

Share this news

SENDAWAR – Bupati Kutai Barat FX Yapan menunjukan kedekatan dengan masyarakat di kampung Intu Lingau, kecamatan Nyutan saat melakukan blusukan dari Rabu sore hingga Kamis (17/10/2024).

Yapan bersama rombongan bahkan nginap di rumah warga. Kampung pedalaman Kutai Barat yang berbatasan dengan provinsi Kalimantan Tengah tersebut menjadi simbol perubahan nyata yang dibuat bupati FX. Yapan. Sebab desa berpenduduk 2 ribu jiwa itu merupakan salah satu kampung terisolasi sejak puluhan tahun silam. Namun kini sudah berubah lebih maju berkat pembangunan infrastruktur yang sangat masif di bawah kepemimpinan bupati FX.Yapan dan wakil bupati Edyanto Arkan.

Bupati Kutai Barat FX Yapan

Momen ini terasa istimewa karena tidak hanya menandai akhir masa jabatan Yapan yang akan selesai pada awal 2025, tetapi juga mengakhiri delapan tahun pengabdian yang penuh dedikasi.

“Saya ingin berpamitan dengan masyarakat Intu Lingau karena bersama wakil bupati akan mengakhiri masa jabatan. Saya ke sini juga ingin melihat langsung proyek-proyek yang sudah kita bangun,” ungkap Yapan dengan haru.

Yapan mengaku dulu akses jalan sangat buruk dan banyak wilayah terisolasi. Namun kini, wajah desa ini telah berubah drastis. Jalan poros dan jembatan yang dulu hanya dipalang kayu bulat, kini berdiri kokoh, menghubungkan Intu Lingau dengan pusat-pusat aktivitas ekonomi.

“Saya tahu betul apa yang dirasakan masyarakat Lingau ini. Saat musim panas saja mereka sulit ke luar, apalagi musim hujan. Hasil panen mereka banyak busuk percuma. Tapi sekarang pembeli datang langsung ke sini,” katanya.

Kehadiran Yapan lebih dari sekadar kunjungan resmi. Ini adalah wujud janji yang telah ditepati. “Saya merasa bangga dan terharu karena akhirnya warga di sini bisa menikmati kehidupan yang lebih baik. Dulu mungkin hanya harapan tapi hari ini ada kenyataan. Siang dikenang, malam jadi impian,” tambah bupati dua periode itu.

Perubahan yang dirasakan warga Intu Lingau sungguh nyata. “Kami baru merasakan pembangunan yang nyata di zaman Pak Yapan. Dulu, perjalanan ke ibu kota bisa seharian, sekarang jauh lebih mudah. Terima kasih, Pak Bupati,” ucap Erni, salah satu warga yang sangat bersyukur dengan adanya pembangunan jalan ke desa mereka.

Kepala Kampung Intu Lingau, Abet Nego, juga tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya. “Dulu, potensi desa kami sulit berkembang karena akses jalan yang buruk. Sekarang, dengan jalan yang baik, ada 40 warga yang bisa membeli mobil. Ekonomi masyarakat sangat lancar. Beberapa warga bahkan menghasilkan hingga Rp800 juta rupiah per tahun dari panen durian,” jelasnya.

Meski begitu, Nego mencatat bahwa jaringan telekomunikasi masih menjadi tantangan utama. “Tapi untuk fasilitas dasar lainnya sudah lengkap. Kami sangat berterima kasih kepada Pak Bupati,” tutupnya.

Adapun jalan yang dibangun era Yapan-Edyanto ke Intu Lingau sepanjang 39 kilometer, lima jembatan, dan 15 culvert box. Infrastruktur dasar yang dibangun di era Yapan ini menelan biaya sekitar Rp 158 miliar.

Bagi FX Yapan, kunjungan ini menutup babak kepemimpinannya dengan kebanggaan besar. Harapan yang dulu ditanam kini telah tumbuh menjadi kenyataan yang kokoh, dan malam yang ia habiskan di desa ini menjadi simbol perubahan dan inspirasi bagi mereka yang dulu terisolasi.(adv/diskominfo/kbr)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.