ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Damayanti : Perempuan Produktif Harus Sehat Mental

October 30, 2022 by  
Filed under DPRD Samarinda

Share this news

Damayanti

SAMARINDA– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) komisi 4 Damayanti mengaku prihatin dengan banyaknya kasus depresi yang dialami perempuan. Depresi yang mengakibatkan perempuan nekat melakukan kekerasan baik secara verbal dan nonverbal terhadap diri maupun keluarga

“Kesehatan mental memang menjadi masalah yang belum banyak disadari dampaknya oleh sebagian perempuan,” ucapnya kepada wartawan media ini.

Menurutnya, masyarakat masih sering memandang status ibu rumah tangga yang produktif hanya yang dapat menghasilkan uang adalah anggapan yang salah. Produktif dapat diartikan dengan kegiatan yang dilakukan berdampak pada kebahagiaan dan kesenangan melakukan hal yang positif. Dengan partisipasi perempuan dalam sektor publik seperti kegiatan sosial juga mejandikan perempuan produktif.

“Mengoptimalkan kemampuan dalam diri dengan terjun keranah publik juga dapat menjadikan perempuan produktif. Bila kemudian kegiatan tersebut dapat berdampak pada penghasilan secara finansial, maka itu menjadi bagian dari bonus,” sambungnya.

Produktif tidak hanya dikaitkan dengan finansial saja, namun banyak hal. Perempuan yang sehat secara mental akan terlihat lebih percaya diri dan mampu membentuk generasi yang berkualitas dan unggul sebagai penerus bangsa.

“Kesehatan mental sejatinya harus terus terjaga, mengingat seorang Ibu yang digambarkan sebagai madrasah pertama bagi anaknya,” ucapnya.

Ditemui terpisah, Ketua Komunitas Emak Perduli Anak (Kemak) Ria Atia Dewi  menyampaikan banyak kasus bunuh diri bahkan sampai menyakiti anak yang dilakukan oleh perempuan, menjadikan gambaran nyata bahwa perempuan harus tetap menjaga kondisi psikologis,” ucapnya.

Perempuan yang seringkali menggunakan perasaan memang mengalami sisi sensitifitas yang tinggi. Bahkan perempuan mudah mengalami kecemasan yang luar biasa bila dihadapkan dengan masalah keluarga.

“Perempuan biasanya lebih sensitif dan mudah takut, terlebih saat dihadapkan dengan persoalan keluarga dan anak,” tambahnya.

Ria mengambil contoh, saat maraknya pemberitaan terkait gagal ginjal akut. Banyak perempuan yang mengalami ketakutan akibat informasi penyebab gagal ginjal yang disebabkan obat sirop paracetamol.

“Sementara paracetamol sirop adalah obat yang sering dikonsumsi anak saat mengalami deman, dan alternatif obat yang mudah diminum anak-anak,” ucapnya.

Karena itu, Ria berharap perempuan dapat mengontrol diri untuk tidak mudah panik dan berpikir secara rasional. Salah satu dengan terus mengedukasi diri dan memilah informasi yang didapatkan. Salah satunya dengan bergabung dengan komunitas yang positif.

“Saya berharap komunitas ini akan terus eksis, sehingga dapat menjadi wadah edukasi dan sharing ilmu serta pengalaman,” tutupnya. (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.