ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Debat Pertama, AHJI Paparkan Desa Maju dan Berkembang

October 16, 2024 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news


SENDAWAR – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kutai Barat (Kubar) H. Ahmad Syaiful (H. Acong) dan Jainudin (AHJI) memaparkan tentang desa maju dan berkembang sesuai dengan pertanyaan pada debat pertama yang disuguhkan tim dari KPU.

Menanggapi hal tersebut pasangan AHJI menjawab, desa maju dan berkembang menurut visi dan misi pasangan AHJI adalah membangun desa mulai dari tingkat bawah hingga ke tingkat atas. Artinya mengembangkan pekerjaan mulai dari tingkat RT dan RW hingga ke petingginya agar perekonomian masyarakat nya menjadi lancar.

“Kita benahi perekonomian mulai dari RT, RW sampai ke petingginya agar  warga nya menjadi makmur ,” ujarnya di hotel Mercure pada debat pertama calon bupati dan wakil bupati Kubar pada pemilu November 2024, Senin (14/10/2024).

Dijelaskan, bukan hanya sampai disitu saja, bahkan nanti akan diatur keberadaan perusahaan yang ada di sekitar agar pembangunan desa tersebut bisa lebih berkembang. Pembangunan nanti tidak hanya mengandalkan dana pemerintah semata, akan terapi CSR perusahaan  bisa ikut berperan memajukan desa di sekitar perusahaan tersebut.

“Kita akan tekankan ke perusahaan yang ada di sekitar desa agar ikut membantu pembangunan yang ada,” tuturnya.

Ia menuturkan, yang terutama dari desa adalah infra struktur jalan. Jika satu desa sudah tersambung jalannya seperti semenisasi dari RT ke RT dan juga ke RW maka desa tersebut sudah lancar secara perekonomian.

“Kita utamakan jalan antar RT dulu untuk melancarkan perekonomian masyarakat kemudian baru bisa dikatakan desa yang maju dan berkembang,”bebernya. (arf/adv).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.