Festival Dahau Wujud Nyata Menjaga dan Melestarikan Budaya

October 24, 2025 by  
Filed under Kutai Barat

Share this news

SENDAWAR – Pekan budaya Festival Dahau merupakan agenda rutin tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat (Kubar), yang merupakan wujud nyata, komitmen dalam menjaga dan melestarikan, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya, semua suku dan etnis yang ada di Kubar.

Ketua Panitia Pelaksana FX. Sumardi, yang juga Plt. Kepala Dinas Pariwisata dalam laporannya menyampaikan, tujuan dari kegitan Festival Dahau HUT Kubar ke 26 ini antara lain. Memperingati ulang tahun Kutai Barat ke 26 tahun, mengenang dan menghormati tokoh tokoh pendiri Kutai Barat, melestrikan dan mengembangkan kebudayaan daerah sebagai aset berharga yang mencerminkan identitas masyarakat Kutai Barat, agar lebih di kenal secara nasional, maupun internasional, sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan.

“Kita juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan UMKM lokal,”ujarnya, Kamis (23/10/2025).

Ia mengatakan, di samping itu bisa mempererat persatuan dan kebersamaan masyarakat melalui interaksi sosial budaya, meningkatkan peran dan sebagai bentuk apresiasi bagi kaum muda dalam pengembangan budaya di tengah arus moderenisasi dan globalisasi.

Ia menyebut, sasaran seluruh masyarakat Kutai Barat, para mitra pembangunan pemerintah, mulai dari lembaga perbankan, perusahaan, UMKM, dan elemen lainnya, seperti para tokoh masyarakat.

“Yang menjadi landasan hukum kegiatan ini adalah surat keputusan Bupati Kutai Barat nomor 800.05.003.1/K.2645/2025, tentang pembentukan panitia perayaan dahau dalam rangka hari ulang tahun Kabupaten Kutai Barat ke 26 Tahun 2025,”ungkapnya.

Dijelaskan, pelaksanaan kegiatan berlangsung selama 16 hari, di mulai dari tanggal 23/10 – 7/11 – 2025, dengan rangakaian kegiatan mulai dari, seremonial pembukaan, pameran pebangunan, UMKM, mitra pemerintah, stand kuliner, PKK, dekranasda, perusahaan dan lain sebagainya.

“Ada juga layanan pemeriksaan kesehatan, donor darah, olahraga tradisional, menyumpit, begasing, belogo dan behempas, pentas seni budaya, fun bike, trail adventure, dan festival pangan nusantara,”jelasnya.

Selain itu ada juga festival band dalam rangka hari sumpah pemuda, rangkaian ritual adat dan budaya,pameran pusaka nusantara, aneka tarian kreasi, lomba kuliner khas Kutai Barat, pemilihan Monaq dan Ringeng, lomba busana dan karnaval, lomba balap ketinting dan perahu naga, dan E-Sport dilaksanakan di Makodim 0912/Kbr, fasi paramotor, tari kolosal.

“Pemecahan rekor MURI menggunakan tutup kepala kesapuq dan tudukng, parade nusantara serta malam puncak hiburan rakyat,”bebernya.

Sumber pendanaan, dari dana hibah melalui DPA beberapa perangkat daerah sesuai dengan ranah tupoksi dalam kepanitiaan dan partisipasi dari lembaga perusahaan serta perbankan. (adv/diskominfo/kbr).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.

  • vb

  • Pengunjung

    901077
    Users Today : 397
    Users Yesterday : 3380
    This Year : 749453
    Total Users : 901077
    Total views : 9574051
    Who's Online : 55
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-06