ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Genjot Ekspor UMKM Kaltim, Kemenkop RI Gelar 4 Pelatihan di Samarinda dan Tenggarong

October 1, 2021 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Sinergitas Kementerian Koperasi dan UKM RI dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berlanjut. Setelah melakukan sejumlah pelatihan bagi para ibu rumah tangga, koperasi dan penyandang disabilitas, APBN kembali memberi ruang edukasi bagi pelaku UMKM.

“Yang pasti kami (pusat) ingin ekspor UMKM Kaltim terus menggeliat. Ekspor dari  UMKM terus meningkat,” kata Asisten Deputi Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM RI  Hariyanto usai membuka 4 pelatihan sekaligus bagi para pelaku UMKM di Swiss Bell Hotel Samarinda, Kamis (30/9/2021).

Empat pelatihan yang digelar Kemenkop meliputi pelatihan prosedur dan standar bagi UMKM, pelatihan strategi pengembangan koperasi dan UKM  berorientasi ekspor, dan pelatihan E-commerce bagi usaha mikro di sektor fashion muslim. Ketiga pelatihan ini digelar di Samarinda, masing-masing di Swiss Bell Hotel dan Hotel MJ.

Sedangkan satu lainnya dihelat di Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara berupa pelatihan vocational bagi usaha mikro di sektor pertanian/perkebunan.

Saat memberi arahan dan membuka pelatihan tersebut Hariyanto menegaskan pemerintah tidak mungkin bergerak sendiri. Harus ada dukungan masyarakat, pelaku UMKM, swasta, BUMN/BUMD, serta komponen lainnya   juga pemerintah daerah untuk dapat kembali membantu memulihkan perekonomian nasional. Terlebih di masa pandemi saat ini.

“Pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendiri. Perlu sinergi pemerintah daerah,” ucap Hariyanto.

Hingga saat ini sambung Hariyanto, permasalahan UMKM berkutat di sumber daya manusia (SDM). Karena itu harus ditingkatkan kualitasnya dengan berbagai pelatihan.

Peningkatan kemampuan dari pelatihan ini diharapkan berdampak pada kemampuan membuat produk-produk berkualitas, sehingga ke depan akan lebih banyak UKM Kaltim sukses menjadi eksportir.

“Berikutnya soal dukungan anggaran agar ekonomi tetap bergerak. Salah satunya dengan BPUM,” sebut Hariyanto.

Sedangkan untuk membantu pelaku UMKM mendapatkan dukungan pembiayaan yang optimal, pejabat yang selalu tampil ramah ini menyarankan agar pelaku UMKM bergabung dalam wadah koperasi.

Pesan lain disampaikan Hariyanto agar para pelaku UMKM mengoptimalkan media sosial (medsos).

Menurutnya, pandemi Covid-19 harus menjadi  tantangan baru, bahwa dengan layanan online,  pemasaran UMKM bisa lebih tinggi. Maka pelatihan-pelatihan ini juga memberikan ruang edukasi terkait cerdas memanfaatkan medsos.

“Saya harap, setelah pelatihan ini, bisa terus didampingi,” pesan Hariyanto.

Hadir dalam pembukaan pelatihan tersebut Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor dan Kepala Perwakilan BI Kaltim Tutuk S Cahyono.

Pelatihan diikuti total 120 peserta, dengan masing-masing pelatihan diisi 30 peserta. (*/sul)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.