ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Genmud Minta Menteri dan Dukung Isran-Hadi

October 30, 2024 by  
Filed under Opini

Share this news

Catatan Rizal Effendi

ADA kejutan dari Gedung Nasional Samarinda, Senin (28/10) malam. Di tengah peringatan 96 Tahun Sumpah Pemuda, Gema Muda (Genmud) se-Kaltim memutuskan memberikan dukungan politik kepada petahana Pilgub Kaltim 2024, yaitu pasangan No 1 Isran-Hadi.

Keputusan itu mereka lakukan setelah melakukan diskusi yang berapi-api  utusan Genmud dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim, yang dihadiri sekitar 400 pemuda. “Alhamdulillah keputusan kami terakhir bulat memberikan dukungan kepada Pak Isran dan Pak Hadi,” kata Renaldi, founder Gema Muda.

Renaldi mengakui pengambilan keputusan melalui perdebatan yang panas. Mereka membuka ruang yang lebar kepada semua utusan  untuk menyampaikan pandangan politiknya. Tapi mereka sepakat harus ada keputusan menyambut Pilgub Kaltim, yang diikuti dua pasangan calon.

Genmud memandang penting generasi muda bersuara. Dengan mengusung tema: “Semangat Kepemudaan adalah Topik yang Tidak Akan Pernah Selesai,” Genmud merasa pemuda harus mengambil peran dalam berbagai aspek kehidupan, mulai politik, ekonomi hingga sosial. “Pemuda  harus selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kebangsaan,” katanya bersemangat.

Penyerahan surat dukungan kepada pasangan cagub Kaltim Isran Noor-Hadi Mulyadi.

Menurut  Renaldi, Gema Muda hadir sebagai representasi kawula muda 10 kabupaten/kota se-Kaltim dengan   gagasan yang lahir dari pemuda-pemudi Kaltim dengan menilik keresahan yang ada. “Genmud adalah wadah untuk pemuda Kaltim untuk mengekspresikan keresahannya terkait dengan isu dan permasalahan yang ada dan dihadapi oleh Benua Etam,” tambahnya.

Sebelum memutuskan dukungan politik, Genmud sempat membahas berbagai masalah dan isu yang berkaitan dengan perkembangan daerah, nasional dan regional sampai soal keterwakilan Kaltim dalam Kabinet Merah Putih.

Mereka menyampaikan keprihatinannya karena tidak ada satu pun perwakilan Kaltim yang masuk dalam Kabinet Merah Putih. Padahal jumlah personel yang dipilih Prabowo cukup banyak. Mencapai tidak kurang 100 orang. Karena itu, Gema Muda meminta Presiden Prabowo menarik putra/putri Kaltim terbaik masuk dalam Kabinet Merah Putih sebagai representasi IKN dan kontribusi Kaltim kepada Negara.

SAMPAIKAN KERESAHAN

Dari pertemuan yang penuh dinamika semalam, utusan Genmud Samarinda Sayid Ferhat menyampaikan 5 keresahan dan usulan dari kotanya. Mulai soal pentingnya dibangun dan dihadirkan Creative Space, penanganan masalah narkoba, optimalisasi pariwisata, kelangkaan gas dan BBM sampai minimnya literasi budaya.

Sementara Ilham Batavia S dari Kabupaten Berau menyampaikan 7 keresahan dan aspirasi. Dia menuntut adanya pembangunan infrastruktur jalan provinsi di Kecamatan Kelay. Lalu memperingatkan adanya limbah perusahaan sawit berserakan di jalan umum yang membahayakan pengguna jalan serta perlunya pelebaran badan jalan.

Selain itu dia meminta menghadirkan SMA/SMK di Kecamatan Kelay. Menuntut dituntaskannya kasus illegal mining, lanjutkan Beasiswa Kaltim Tuntas, wujudkan Kaltim berdaulat pangan, perlunya program CSR tepat sasaran serta meminta ditingkatkannya fasilitas kesehatan di Bumi Batiwakkal.

Utusan pemuda dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Totto meminta kepada calon gubernur Kaltim yang terpilih untuk memperhatikan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Selain itu meminta Pemerintah memperhatikan masyarakat adat yang ada di PPU terkait Hak-Hak Masyarakat Adat. Juga memperhatikan generasi muda dalam sektor pertanian.

Julius Ilham utusan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) secara khusus meminta perhatian Pemerintah Daerah berkaitan dengan sarana dan prasarana penunjang seperti infrastruktur jalan, telekomunikasi jaringan selver dan internet, serta relevansi penggunaan anggaran khususnya pada program pendidikan.

Sedang Izmil Patola mewakili Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melihat perlunya peningkatan SDM pemuda Kaltim, pembangunan infrastruktur pendidikan serta peremajaan lingkungan hidup di daerah ini.

Ibrahim Adrinto/Noval Saputra mewakili Kota Bontang mengingatkan agar dilakukan berbagai langkah mengatasi angka pengangguran yang tinggi, perlu dihadirkannya perguruan tinggi negeri di Bontang serta peningkatan tipe rumah sakit yang ada dari tipe C ke B.

Sementara itu Satria Adi Nugraha utusan dari Balikpapan menuntut dikembalikannya Balikpapan sebagai Kota Beriman (Bersih, Indah, Aman dan Nyaman), serta diberdayakannya SDM lokal dalam meraih berbagai lapangan pekerjaan.

Aldair dari Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengingatkan agar program Kaltim Berdaulat harus benar-benar bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta melibatkan elemen pemuda dalam segala sektor pembangunan.

“Kutim hadir atas dasar kecintaan terhadap Kaltim. Pahamlah Ikam,” kata Aldair menggebu-gebu.

Sedang utusan Gema Muda dari Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Pedro mengingatkan teman-temannya peka dalam penegakan peraturan dan undang-undang yang berhubungan dengan bidang perizinan terutama yang berkaitan dengan tambang, pembukaan lahan hingga masalah pembangunan lainnya.

“Hentikan aktivitas truk hauling tambang yang beroperasi di jalan umum,” kata Alfi, perwakilan pemuda Kabupaten Paser.

Setelah menyampaikan aspirasi dan dukungannya, Gema Muda Kaltim meminta dilaksanakannya pertemuan akbar pemuda Kaltim dengan Isran-Hadi. “Mudah-mudahan Pak Isran dan Pak Hadi punya waktu bertemu dengan kami,” kata mereka bersemangat.

Isran dan Hadi sendiri tak bisa hadir di acara tersebut, karena sedang melaksanakan kampanye di Kabupaten Kutim dan Berau. “Terima kasih, kami merasa terhormat mendapat dukungan dari Gema Muda. Kami siap melaksanakan amanah dan memperhatikan dengan serius saran, keresahan dan usulan yang disampaikan anak-anak muda,” kata Isran.(*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.