ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Ini Poin Penting Dari Bupati Untuk HUT Ke-22 Kutim

October 13, 2021 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SANGATTA- Kesempatan memimpin pelaksanaan upacara puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke 22 Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Selasa (12/10/2021), digunakan Bupati H Ardiansyah untuk menyampaikan beberapa hal penting.

Apa sajakah perihal penting yang disampaikan oleh orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut?. Ardiansyah mengingatkan bahwa pelaksanaan kegiatan pembangunan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021, waktu efektif tersisa sekitar hanya dua bulan lagi. Maka, seluruh Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Kutim diinstruksikan berkinerja lebih efektif.

Selanjutnya, memberikan perhatian dan konsentrasi penuh terhadap penanganan Pandemi Covid-19. Terutama pelaksanaan vaksinasi agar bisa mencapai target yang diharapkan. Sehingga Kabuten Kutai Timur bisa berada di zona hijau penularan COVID-19. Berikutnya dalam pelaksanaan Pembelajaran Tata Muka (PTM) Terbatas di Sekolah, harus diterapkan secara hati-hati dan ekstra ketat. Pastinya diwajibkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

“Jangan sampai lalai, sehingga berdampak buruk bagi kesehatan anak-anak kita,” tegas Ardiansyah yang mengenakan baju khas adat Kutai.

Sebagai upaya melindungi generasi muda, Ardiansyah dengan tegas menyatakan perang terhadap narkoba. Sebab, menurutnya kejahatan ini harus dihentikan, harus dilawan dan tidak bisa dibiarkan lagi. Upaya memerangi narkoba memerluka dukungan semua pihak tanpa terkecuali. Maka dari itu dia mengajak lembaga, aparat hukum, mulai dari Polres Kutim, BNN Kutim, penggiat anti narkoba dan masyarakat mendukung sepenuh hati.

“Semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama memerangi dan mengejar, serta menangkap pengedar maupun pengguna narkoba,” ajak Ardiansyah.

Tak hanya itu, semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan terhadap tanggap bencana. Hal ini dilakukan guna menyikapi banyaknya fenomena alam, seperti kebakaran lahan, hutan atau pemukiman penduduk serta bencana banjir. Terkait hal ini, seluruh jajaran instansi terkait diminta untuk terus siap siaga dan bekerjasama dengan masyarakat luas guna memberikan reaksi tanggap bencana secepatnya.

Suami dari Siti Robiah ini juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi secara bijaksana. Terutama tindakan lebih berhati-hati membagikan informasi dalam menggunakan media sosial. Sehingga tidak meresahkan masyarakat, sekaligus mendukung gerakkan Anti HOAX dan ujaran kebencian. Untuk dapat menangkal dan mencegah pontensi yang dapat memecah belah pesatuan dan kesatuan bangsa.

Selanjutnya kepada seluruh jajaran aparatur Pemkab Kutim, Bupati minta untuk lebih meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat. Dengan tetap memperhatikan tugas pokok dan fungsi serta berada pada koridor aturan perundangan yang berlaku. Guna menghindari terjadinya penyimpangan yang berimplikasi terhadap proses hukum. Hal ini membutuhkan pemahaman dan kerjasama yang baik dari semua pihak. Sedangkan penetapan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Republik Indonesia (RI) di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabuaten Kutai Kartanegara (Kukar) tentunya akan berpengaruh langsung pada masyarakat Kutim.

“Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri untuk target pembangunan tersebut. Khususnya generasi muda untuk meningkatkan potensi diri, agar mampu menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, profesional, dapat bersaing berdaya guna dimasa sekarang dan masa depan,” katanya.

Di momen HUT ke 22 Kutim ini, Ardiansyah tak lupa mengucapkan selamat, apresiasi, rasa bangga dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada putra-putri atlet-atlet kebanggan Kutim yang berprestasi di ajang PON XX Papua. Karena telah mengharumkan nama Kutim diajang nasional.

“Kiranya ini menjadi telada bagi kita semua untuk hidup bugar, sehat dan berprestasi,” ujar Ardiansyah mengingatkan.

Terakhir, Adiansyah berharap semua pihak bisa berperan menjaga kondusifitas daerah. Sehingga pelaksanaan aktivitas pembangunan dapat berjalan lancar. Menjaga persatuan dan kesatuan, serta memelihara hubungan silahturahim antar umat beragama dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. (*/hm)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.