ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

IPK Kaltim Gelar ‘Sensasi’ Bersama Pelajar

October 16, 2022 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA– Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) 2022. Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Kalimantan Timur mengadakan kegiatan Seru dan Enjoy Sambil Edukasi (Sensasi) di halaman Masjid Islamic Center bersama pelajar SMP dan SMA di samarinda, Minggu (16/10/2022).

Ketua IPK Wilayah Kaltim Elda Trialis Putri, M.Psi, Psikolog mengatakan, kegiatan dengan tema Diriku Berarti, Diriku Berharga merupakan kegiatan serentak yang dilakukan di tiga kabupaten/kota di Kaltim.

“Hari ini serentak dilaksanakan di Kota Samarinda, Balikpapan dan Tanah Grogot Kabupaten Paser,” katanya.

Elda menyampaikan pada tanggal 10 Oktober diperingati sebagai World Mental Health Day. World Health Organization (WHO) tahun ini juga mengangkat tema Make Mental Healt and Well Being For All Global Priority.

Elda menjelaskan, Well Being memiliki arti kesehatan mental secara global. Saat ini marak terjadi kasus self harm pada remaja, gangguan psikologis dengan cara menyakiti diri pada usia remaja yang datang konsultasi.

“Melalui kasus tersebut IPK Wilayah Kaltim membuat langkah preventif dalam pencegahan self harm pada remaja,” ucapnya.

Elda mengatakan remaja yang memiliki emosi negatif disebabkan perasaan tidak nyaman dapat melakukan kegiatan yang lebih adaktif dan positif guna mengatasi masalah yang dialami. Elda berharap, remaja dapat menahan emosi, memberdayakan diri dengan berkonsultasi pada orang-orang profesional di bidang kesehatan mental.

“Dengan kegiatan ini diharapkan anak remaja  dapat membentengi diri dari perilaku yang muncul akibat maraknya penggunaan sosial media,” tambahnya.

Elda menyampaikan, ada 72 orang psikolog klinis yang tersebar di kabupaten/kota se Kaltim. Sehingga tidak ada lagi kekhawatiran para remaja untuk dapat berkonsultasi dengan para profesional di bidangnya.

Ditemui ditempat yang sama Wahyu Nhira Utami, Psikolog Klinis yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jendral IPK Indonesia menyampaikan, kesehatan mental sudah saatnya menjadi prioritas. Nhira mengatakan, perasaan malas dan kurang semangat dalam aktifitas merupakan ciri kesehatan mental terganggu.

“Saat kita merasa sedih atau gundah sering kali dianggap sesuatu yang dianggap berlebihan. Sementara apabila hal itu terus terjadi maka ada sesuatu dalam diri yang harus diperhatikan,” ucapnya.

Nhira mengatakan, kesehatan secara fisik yang dilihat belum tentu membuat seseorang sehat secara mental. Bahkan kesehatan mental juga dapat berdampak pada kesehatan fisik. Yang biasanya terjadi adalah kurangnya semangat dalam melakukan aktifitas seperti mudah capek, sakit perut, pusing dan lain-lain.

“Dengan adanya kegiatan hari ini, menjadi ajang sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga permasalahan yang terkait mental dapat teratasi tenaga profesional,” ucapnya.

Nhira menjelaskan, saat ini banyak masyarakat yang sudah mengakses aplikasi kesehatan mental. Hal tersebut menjadi bukti, kesehatan mental menjadi sangat urgent di masyarakat. Masyarakat tidak perlu ragu untuk datang dan berkonsultasi dengan bantuan tenaga psikolog klinis. Kegiatan yang dilaksanakan juga dilakukan dengan melakukan sesi konsultasi remaja dengan psikolog klinis yang hadir dalam acara tersebut. (Ria)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.