Kampung Muara Lawa Fokus Garap Lahan Pertanian

SENDAWAR – Pemerintah Kampung Muara Lawa, Kecamatan, Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) tahun anggaran 2024 fokus menggarap lahan pertanian untuk menunjang ketahanan pangan bagi warganya.

“Saat ini kami lagi fokus dengan pembukaan lahan pertanian baru dengan menyewa alat berat seperti dozer,” kata Petinggi Muara Lawa, Muliadi saat di hubungi media ini melalui telepon seluler, Senin (28/10/2024)

Dikatakan, pembukaan lahan pertanian ini menjadi target utama warga untuk menanam padi dan jagung pada tahap pertama. Selanjutnya akan dilakukan rapat untuk menentukan tanaman yang cocok.

“Yang kita harapkan lahan ini jadi dulu agar warga segera bisa bercocok tanam di lahan ini nanti,” ujarnya.

Ia menyebut, pembukaan lahan pertanian ini sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp. 162 juta rupiah. Jumlah ini sangat minim sekali. Muliadi mengharapkan tahun berikutnya nanti bisa bertambah dari Alokasi Dana Kampung (ADK/APBD) maupun dana Dana Kampung (DK/APBN).

Ia mengaku, saat ini kampung  Muara Lawa banyak yang harus dibenahi. Ini memerlkan dana yang tidak sedikit. Dengan anggaran yangterbatas tentunya akan kesulitan memberi alokasi sesuai usulan setiap RT.

Saat ini, pembagunan yang sudah terealisasi di Kampung Muara Lawa antara lain pembuatan lapangan bulu tangkis menggunakan anggaran ADK diselesaikan dua tahap. Tahap pertama sebesar Rp. 600 juta, tahap kedua Rp. 600 juta dengan total, total Rp. 1,2 milliar selama dua tahun.

Untuk rehap kantor desa sebesar Rp 120 juta. Rehap kantor PKK Rp 112 juta. Sedangkan kegiatan lain yang sudah berjalan adalah penanganan stunting serta kemiskinan ekstrem. Penanganan kemiskinan ekstrem ini ada kemajuan. Sebelumnya terdapat dua belas Kepala Keluarga (KK) saat ini sudah menurun menjadi tiga KK saja.

“Selanjutnya bantuan sosial seperti BLT juga sudah kami lakukan,”ungkapnya.

Ia menuturkan, kegiatan lainnya sudah bejalan semua juga seperti PKK, dasa wisma juga sudah di lakukan, dalam sepuluh KK ada satu dasa wisma, dan total dasa wisma yang ada di Kampung Muara Lawa ini sekitar lima puluh dasa wisma.

“Untuk dasa wisma ini kita anggarkan juga sekitar Rp 26 juta untuk biaya operasional dan pendataan sisanya adalah untuk operasional kantor, honor staf, BPK, Adat dan juga RT,”bebernya.

Ia menjelaskan, untuk dana ADK Kampung Muara Lawa sebesar Rp. 1,2 milliar lebih, dan DK sebesar Rp. 800 juta lebih, Sedangkan Bantuan Provinsi (Banprov) sebesar Rp. 75 juta.

“Kami berharap tahun depan baik ADK maupun DK bisa bertambah,”harapnya. (adv/diskominfo/kbr).

---